Pastikan Tak Ada Korban Jiwa, Kapolsek Kalidawir Bersama Stakeholder Pantau 3 Desa Dilanda Banjir

oleh -119 Dilihat
oleh
Kapolsek Kalidawir bersama stakeholder pantau 3 desa dilanda banjir

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Hujan yang dimulai hari Kamis, 11 Nopember 2021 pagi di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung ditambah lagi pada malam hari hingga pagi harinya menyebabkan beberapa wilayah Kecamatan Kalidawir teremdam air.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian bencana banjir tersebut. Namun, beberapa kerusakan terjadi seperti Rumah Warga ada yang rusak, Tanggul sungai yang jebol, sawah warga yang terendam air dan jalan desa tertutup lumpur.

Ada Tiga Desa yang terdampak banjir, Dusun Bonsari Desa Betak, Dusun Pojok Desa Karangtalun, Dusun Joho Desa Joho dan Dusu Karangtalun Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir.

Kapolsek Kalidawir, Polres Tulungagung, AKP Haryono, bersama anggota Polsek dan BPBD Kabupaten Tulungagung dan Perangkat Desa melakukan pemantauan di beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kalidawir.

“Wilayah Kecamatan Kalidawir sejak Kamis pagi 11 Nopember hingga Jumat pagi, sehingga air sungai bercampur dengan ranting dan dahan kayu hanyut dan menyumbat aliran sungai di bawah jembatan, mengakibatkan air meluap hingga tanggul sungai jebol,” ungkap Kapolsek Kalidawir AKP Haryono, Jumat (12/11/2021).

“Wilayah yang terdampak yaitu Dusun Bonsari Desa Betak, Dusun Pojok Desa Karangtalun, Dusun Joho Desa Joho dan Dusu Karangtalun Desa Karangtalun,” sambung Kapolsek.

Kapolsek mengatakan hujan tidak hanya wilayah Kalidiwair, namun juga wilayah selatan yaitu Kecamatan Tanggunggunung sehingga air dari wilayah pegunungan menambah debit air yang ada di wilayah Kalidawir.

“Air bercampur lumpur dari gunung mengalir ikut aliran sungai hingga sampai di dam Bonsari Ds. Betak, karena aliran sungai di seluruh wilayah kalidawir bermuara di Dam Bonsari air meluap dan membuat tanggul sungai Dran/Pembuangan Kalidawir di sisi utara jebol ke persawahan Dsn. Bonsari Ds. Betak,” terang Kapolsek.

Untuk Desa Tunggangri tepatnya di jembatan Bangunsari, rating dan dahan kayu tersebut menyumbat aliran air sehingga air meluap dan membuat tanggul sungai di sisi barat masuk Dusun Pojok, Desa Karangtalun tergerus dan ambrol.

Sedangkan di jembatan Desa Joho, Kecamatan Kalidawir ranting dan dahan kayu tersebut menyumbat aliran air sehingga air meluap dan membuat tanggul sungai jebol selanjutnya air bercampur lumpur memenuhi jalan Desa Joho.

“Kemudian di desa karangtalun tepatnya di jembatan Dsn. Karangtalun, sama juga akibat rating dan dahan kayu yang menyangkut di jembatan dan menyumbat aliran air sehingga air meluap ke permukiman warga dan mengakibatkan ada rumah warga yang rusak,” sambung AKP Haryono.

Kapolsek juga mengatakan air sudah mulai surut, namun meninggalkan sisa material lumpur di jalan hingga di rumah warga dan Tidak ada korban jiwa dari kejadian banjir tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan bebepara pihak seperti BPBD, Forkopimcam dan Desa untuk penanganan lebih lanjut, hari ini juga dilakukan pembersihan bersama sama waga ranting – ranting pohon yang tersangkut di jembatan serta sisa lumpur di rumah warga dan di jalan,” pungkas Kapolsek. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.