Pemkab Jember Distribusikan Kartu Tani Gelombang Kedua

oleh -131 Dilihat
oleh
Bupati Faida menyerahkan Kartu Tani.

JEMBER, PETISI.COBupati Jember dr. Hj. Faida MMR dan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abd Muqit Arief melakukan kunjungan kerja  ke sejumlah desa di dua Kecamatan yakni Kecamatan Silo dan Mayang.  Rangkaian kegiatan  tersebut merupakan pendistribusian kartu tani gelombang ke dua, Senin (31/8/2020).

Dari Kecamatan Silo, Bupati Faida menuju Desa Sidomulyo, Garahan, Sumberjati, dan Sempolan. Selanjutnya Bupati Faida menuju kecamatan Mayang, Desa Sidomukti, dan Tegalwaru. Sementara Wabup Muqit menuju Desa Harjomulyo, Karangharjo, Silo, dan Pace.

Usai membagikan kartu tani secara simbolis kepada petani Desa Sumberjati, Bupati Faida menjelaskan,  hari ini adalah rangkaian pembagian atau pendistribusian kartu tani gelombang kedua. Akhir tahun kemarin saat kongres tani bersama 40 ribu petani telah dibagikan kurang lebih 15 ribu kartu tani dan untuk gelombang yang kedua ini dibagi kurang lebih 30 ribu kartu tani.

“Kita bagikan perdesa dan langsung diterima oleh masing-masing petani dan kita turun bersama tim dari BNI, Perangkat Desa, Poktan dan Gapoktan,” terangnya.

“Saya senang sekali karena masyarakat sangat kooperatif dan menyampaikan masalah-masalahnya termasuk keluhan atas kekurangan stok pupuk bersubsidi karena ini memang kebijakan nasional dan kartu tani ini harus digunakan per-1 September dan kita sosialisasi langsung kepada masyarakat,” tambahnya.

Khusus untuk Jember kekurangan pupuk bersubsidi dilengkapi dengan bantuan dari APBD Kabupaten Jember untuk pupuk bersubsidi tambahan.

Kartu tani sejatinya adalah melindungi hak-hak petani agar program-program untuk petani di antaranya untuk pupuk bersubsidi benar-benar digunakan hanya untuk petani tidak dibelokkan untuk kepentingan yang lain.

“Kartu Tani ini akan dievaluasi setiap tahun dan bagi yang belum mempunyai Kartu Tani dapat mendaftarkan melalui poktan dan gapoktan serta perangkat desa,” imbuhnya.

Sementara Kades Sumberjati, Andriya Suwito mengatakan, saat ini yang dihadapi petani adalah kesulitan pupuk. Pupuk adalah penunjang produktivitas petani yang mana di Desa Sumberjati sendiri kurang lebih ada 4000 petani.

“Dengan adanya pembagian kartu tani ini diharapkan ke depan kebutuhan para petani bisa teratasi sehingga kedepan tidak ada lagi petani yang mengeluh karena kekurangan pupuk khususnya pupuk bersubsidi,” pungkasnya. (eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.