MADIUN, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar operasi pasar Sembilan Bahan Kebutuhan Pokok (Sembako) di tengah pandemi covid 19 yang belum usai. Sembako dengan harga murah tersebut didistribusikan melalui kantor – kantor desa setempat.
Di kantor Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu misalnya Rabu (24/11/2021) petugas dari Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Pemkab Madiun mendistribusikan ratusan paket sembako ke tangan warga. Ini dilakukan untuk menghindari kerumunan warga di tengah pandemi covid 19.
Kabid Perdagangan, Pemkab Madiun, Toni Eko Prasetyo dalam sambutannya kepada warga mengatakan, operasi pasar ditargetkan mampu meringankan warga yang terdampak ekonomi akibat covid 19. Selain itu operasi pasar diharapkan juga mampu mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru.
“Semoga operasi pasar ini bermanfaat bagi warga di Kabupaten Madiun, mengingat dalam penjualan sembako ini pemerintah memberikan subsidi sehingga harga sembako lebih murah dari harga pasar,” ungkap Toni Eko Prasetyo.
Sebut saja, beras yang di pasaran Rp 9000/kg hanya dijual Rp 6000/kg. Minyak goreng harga pasar Rp 17.750/kg dijual Rp 14.750/kg. Gula pasir Rp 12.500/kg dijual Rp 9.500/kg. Telur Rp 24.500/kg dijual 20.500/kg. Mi instan Rp 2500/ bungkus dijual Rp 2000/bungkus.
Pantauan petisi.co di lapangan tampak puluhan warga antusias menyambut gelaran operasi pasar tahun 2021 yang digelar dinas perindustrian perdagangan dan koperasi, Pemkab Madiun tersebut.
Sarjono, salah seorang warga mengaku senang dengan adanya operasi pasar sembilan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah tersebut.
“Operasi pasar ini sangat membantu kami warga yang selama ini terkena dampak pandemi covid 19,” ujar pria bertubuh kecil kepada wartawan. (iya/adv)
