Pemkot Pastikan Revitalisasi TRS Tak Akan Hapus Kenangan Lama Warga Kota Pahlawan

oleh -66 Dilihat
oleh
Gerbang utama Taman Remaja Surabaya yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa, Tambaksari.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya bakal melakukan revitalisasi pada area Taman Remaja Surabaya (TRS), Taman Hiburan Rakyat (THR), Gedung Kesenian, dan Gedung Hi-Tech Mal. Namun begitu, upaya revitalisasi pada area yang didirikan pada tahun 1971 tersebut dipastikan tak akan menghilangkan nuansa atau kenangan masa lalu warga Kota Surabaya.

“Jadi, kita akan melakukan perencanaan secara keseluruhan untuk mensinergikan antara THR dan TRS. Dalam menyusun perencanaan itu, kita akan undang pakar dan semua stakeholder supaya memberikan berbagai masukan ke pemkot,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (23/8/2020).

Eri menyebut, usulan itu nantinya akan digabungkan untuk menjamin terjaganya kesan dan kenangan masa lalu warga Kota Surabaya.

Rencana revitalisasi tersebut bermula ketika gedung THR telah dikelola oleh Pemkot Surabaya. Kemudian, pihaknya bakal menyusun rencana yang matang untuk memindahkan gedung kesenian ke area depan, bukan di belakang gedung THR seperti sebelumnya.

Lanjutnya, lahan di TRS juga telah habis masa sewanya dengan pihak ketiga. Oleh karena itu, pengelolaan telah berada di tangan Pemkot Surabaya kembali, setelah diserahkan oleh pihak ketiga.

“Nah, prosesnya saat ini di TRS, pihak pengelola lama mengosongkan barang-barangnya, karena barang dan bangunan di TRS itu memang bukan milik pemkot, hanya lahannya saja yang milik pemkot,” jelasnya.

Pengosongan sendiri memakan waktu selama 3 bulan. Hingga kini, proses tersebut masih tengah berjalan.

Eri juga menyebut, bagian hukum Pemkot Surabaya juga menginstruksikan kepada yang bersangkutan untuk mempercepat proses pengosongan.

Eri memastikan, TRS sudah bisa dikelola pihaknya setelah masa 3 bulan tersebut. Dengan begitu, secara otomatis Pemkot Surabaya harus menyusun ulang konsep kawasan tersebut.

Sebab, sesuai rencana kawasan itu tetap akan dijadikan kawasan kesenian dan taman hiburan seperti sediakala.

“Jadi, perencanaan awal itu belum termasuk TRS, karena pada saat itu TRS belum bisa dikelola pemkot. Nah, karena sekarang sudah bisa dikelola pemkot, akhirnya kita harus merencanakan lagi secara utuh. Ketika merencanakan secara utuh itu, maka kita akan mengundang pakar dan semua stakeholder. Ketika semuanya memberikan sumbangsih dan masukan, maka kita yakin kawasan itu tidak akan menghilangkan kenangan masa lalu warga Surabaya,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.