SURABAYA, PETISI.CO – Dalam peringatan Hari Pahlawan, Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar kegiatan pada tanggal 6 November pukul 07.30 WIB. Kegiatan ini adalah Parade Soerabaja Djoeang yang akan dimulai dari Tugu Pahlawan hingga Balai Kota Surabaya.
Parade Soerabaja Djoeang akhir pekan ini melibatkan banyak pihak, termasuk veteran hingga tamu dari beberapa daerah di Jatim dan Indonesia, hingga masyarakat Surabaya yang diharapkan hadir dengan mengenakan baju pejuang.
“Dengan pelaksanaan parade melibatkan seluruh sanggar, komunitas, pelajar, mahasiswa. Tahun ini yang membedakan yaitu membuka pendaftaran bagi masyarakat umum dan dibatasi 100 orang, tapi yang daftar 290 orang,” kata Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Herry Purwadi kepada wartawan di Gedung Kominfo Surabaya, Kamis (3/11/2022).
Herry mengatakan, Parade Soerabaja Djoeang tahun ini juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Nantinya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Forkopimda Surabaya akan menaiki kuda sebanyak 15 ekor. Sementara para istri menaiki mobil jeep kuno.
Untuk mengantisipasi kuda mengamuk karena banyak teatrikal hingga ramainya warga, disiapkan masing-masing dua orang pendamping. Nantinya kuda akan ditunggangi dari start hingga Jalan Tunjungan.
“Di Jalan Tunjungan, diawali teatrikal dari komunitas roodrebrug dan renator indonesia. Tamu tidak hanya Jatim, ada Bandung, Jakarta dan lainnya. Diikut 75 tamu undangan yang hadir ke Surabaya memeriahkan teatrikal Parade Soerabaja Djoeang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 100 veteran berpartisipasi di depan Hotel Majapahit. Kemudian tahun ini drumband Politeknik AL kembali hadir setelah absen selama pandemi COVID-19.
“Titik-titik pemberhentian atraksi di start di Jalan Pahlawan, Jalan Tunjungan Siola dan depan Hotel Majapahit. Sebelum pasukan melintas menampilkan grup kesenian menghibur masyarakat sambil menunggu peserta parade,” jelas Herry.
Sementara itu, kegiatan dimulai pada 6, 9 dan 10 November. Diawali oleh Parade Soerabaja Djoeang dan ditutup Istighosah di Pahlawan. Pada 6 November akan diselenggarakan Parade Soerabaja Djoeang di Jalan Pahlawan hingga Balai Kota Surabaya mulai pukul 07.30-11.00 WIB.
Pada 9 November ada Tabur Bunga di Makam Bung Tomo, TMP Kusuma Bangsa, Makam Wr Supratman dan TMP Mayjen Sungkono. Tanggal 10 November Hening Cipta selama 60 detik secara serentak pada upacara Peringatan Hari Pahlawan pukul 08.15 dan terakhir pada pukul 18.00 WIB serangkaian acara ditutup dengan Istighosah di Tugu Pahlawan pukul 18.00 WIB.
Dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2022, Pemkot Surabaya akan melaksanakan serangkaian acara yang diawali dari tanggal 6 parade djoeang. Dimulai pukul 07.30 WIB, startnya ada di depan kantor Bappeda Jatim, finishnya di Balai Kota Surabaya. Oleh karena itu, ada beberapa jalur yang akan dilewati parade djoeang ini.
“Sehingga kami akan melakukan penutupan jalan melalui dari depan kantor depan Bappeda Jatim sampai halaman balai kota dan diharapkan acara ini bisa berjalan lancar,” kata Kepala Bakesbangpol Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu.
Sedangkan untuk pengamanan, akan melibatkan sekitar 2.250 personil gabungan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, BPBD Surabaya, pegawai pemkot termasuk guru dan tenaga pustakawan.
Ia memprediksi akan ada puluhan ribu masyarakat yang hadir dalam Parade Soerabaja Djoeang. Karena acara dilaksanakan pada Minggu pagi, dimana biasanya warga CFD bisa hadir meramaikan kegiatan.
“Biasanya Minggu pagi masyarakat hadir di CFD dan kemungkinan untuk lokasi CFD lainnya mereka akan berkunjung di lokasi ini. Karena selama pandemi Pemkot Surabaya tidak melaksanakan kegiatan ini dan baru di tahun 2022 akan dilaksanakan lagi,” ucapnya.
Kemudian, untuk upacara tanggal 10 November di Balai Kota Surabaya pukul 08.15 WIB masyarakat berkesempatan mendaftar dan menghadiri upacara dengan mengenakan pakaian pejuang. Setelah upacara, ada pertunjukan teatrikal yang ditampilkan oleh para seniman dan paduan suara dari siswa-siswi SMP negeri dan swasta. Kemudian Pemkot Surabaya akan melaksanakan istighosah di Tugu Pahlawan.
Yayuk sapaan akrabnya mengatakan, jika ada 600 kuota untuk masyarakat bisa daftar untuk mengikuti upacara Hari Pahlawan. Kemudian, yang mendaftar diharapkan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
“Karena kemarin ada yang pingsan, setelah hadir di upacara balai kota. Ternyata setelah kami konsulkan ke RSUD Soewandhie, yang bersangkutan punya riwayat penyakit yang tidak kita ketahui sebelumnya. Kemudian juga untuk warga masyarakat yang hadir, menyaksikan parade djoeang untuk tertib dan patuh. Kami harap warga batasnya adalah di pedestrian. Tidak boleh turun sampai ke jalan,” pungkas Yayuk. (dvd)
