SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya sedang memusatkan perhatian pada pembangunan drainase sebagai langkah strategis untuk mengatasi genangan air yang kerap terjadi saat hujan deras. Hal ini terungkap dalam pernyataan terbaru dari Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Syamsul Hariadi.
“Genangan air yang terjadi di beberapa kawasan Surabaya akibat hujan deras menjadi perhatian serius Pemkot Surabaya. Kami fokus pada pembangunan infrastruktur drainase untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Syamsul Hariadi.
Syamsul mengatakan, pihaknya telah menetapkan prioritas dalam pembangunan drainase, dengan memilih beberapa lokasi strategis seperti Dukuh Kupang, Manukan, Petemon, Benowo, Mayjen Sungkono, dan Mulyosari. Keenam kawasan tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan kepadatan penduduk dan tingkat kerentanan terhadap genangan air.
“Kami memilih lokasi-lokasi tersebut karena merupakan area yang rentan terhadap genangan air dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Pembangunan drainase di sana akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Proyek pembangunan ini didukung oleh alokasi anggaran yang signifikan dari Pemkot Surabaya. Rencana pembangunan drainase disusun dengan cermat berdasarkan kajian teknis dan tersedianya anggaran yang mencukupi.
“Kami memastikan bahwa pembangunan drainase dilakukan secara terencana dan bertanggung jawab, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan anggaran,” kata Syamsul.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi genangan air yang sering terjadi di Surabaya, meningkatkan kualitas hidup warga, serta memperkuat ketahanan kota terhadap dampak perubahan iklim.
Dengan demikian, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah genangan air, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh warga Surabaya. (dvd)
