SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota Surabaya tengah menyiapkan langkah intervensi bagi kelurga yng rumahnya ambruk di Jalan Tambaksari Selatan IV No 11A Surabaya. Camat Tambaksari Kota Surabaya, Ridwan Mubarun menyatakan bahwa pihaknya melalui kelurahan tengah mengusulkan ke Dinas Sosial, untuk perbaikan rumah warganya melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Jadi penanganannya nanti kita akan usulkan renovasi rumah. Hari ini Dinas Cipta Karya (DPRKP-CKTR), mengecek dan membersihkan bangunan rumahnya,” ungkap Ridwan saat dihubungi.
Ridwan mengungkapkan, pihaknya tidak hanya mengupayakan intervensi, ia juga meminta pengurus RT setempat untuk segera mengadakan gerakan penyemprotan rayap terhadap rumah-rumah lama yang berada di sekitar lokasi. Apalagi, dugaan penyebab ambruknya rumah tersebut karena rayap.
“Rencana saya juga minta penyemprotan rayap, termasuk rumah-rumah sebelumnya juga yang perlu penyemprotan rayap. Sudah buat surat agar bisa segera diajukan,” ujarnya.
Sedangkan untuk perawatan keluarga, Ridwan memastikan jika seluruh biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Artinya, keluarga tersebut telah terdaftar sebagai peserta jaminan BPJS Kesehatan.
“Untuk perawatan sudah ada BPJS. Jadi tidak ada masalah untuk biaya perawatan anak sama neneknya di rumah sakit,” kata Ridwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Suharto Wardoyo menyampaikan, setelah surat pengajuan program rutilahu itu diterima, pihaknya memastikan segera melakukan verifikas administrasi dan lapangan.
“Kita masih menunggu surat usulan. Karena surat itu diusulkan melalui kelurahan. Termasuk terkait status tanahnya itu dalam sengketa dan sebagainya,” paparnya.
Setelah hasil verifikasi itu telah memenuhi syarat serta kriteria calon penerima, secara otomatis anggaran program rutilahu bisa segera turun dan direalisasikan. Selanjutnya, renovasi atau perbaikan rumah akan dilakukan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
“Nanti anggaran rutilahu disampaikan ke PKM Kelurahan Tambaksari. Jadi yang mengerjakan perbaikan rumah nanti PKM,” pungkas Suharto. (dwd)
