SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya melakukan langkah antisipasi terhadap potensi kemunculan gelombang air pasang dengan mendirikan delapan pos pantau di wilayah pesisir. Delapan pos pantau itu meliputi, Rumah Pompa Balung dan Romokalisari sebagai Pos Pantau Wilayah Pesisir Utara Surabaya.
Kemudian, Sentra Ikan Bulak (SIB), Eks Rumah Pompa Wonorejo II, SMPN 30 Medokan Semampir, dan Kecamatan Gunung Anyar untuk Pos Pantau Pesisir Timur Surabaya.
Terakhir di Kelurahan Sumberejo dan Kelurahan Karang Pilang yang menjadi Pos Pantau Kawasan Pesisir Barat Surabaya.
“Kita tempatkan posko di sana sementara ini,” kata Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Kamis (12/11/2020).
Ia menyebut, keberadaan pos pantau itu juga dimanfaatkan sebagai tempat evakuasi bagi warga di wilayah pesisir Surabaya.
“Kita ndak minta ya. Tapi kalau terjadi gelombang lagi sehingga rumah ndak bisa ditempati, maka evakuasi kita siapkan di SIB,” jelasnya.
Pihak Pemkot Surabaya juga telah memiliki weather information display (WID) atau video tron yang terpasang di wilayah pesisir Kota Surabaya.
“Jadi ketika itu dilakukan pemasangan video tron maupun layar-layar televisi dilakukan, kita undang BMKG untuk menerangkan kepada seluruh warga masyarakat disana sebagai salah satu upaya mitigasi di sana,” tandasnya. (nan)
