Pemkot Surabaya Siapkan Pendataan Bantuan Bagi Pekerja di Industri Rekreasi dan Hiburan

oleh -98 Dilihat
oleh
Pekerja di Industri Rekreasi dan Hiburan

SURABAYA, PETISI.CO – Sektor industri rekreasi dan tempat hiburan umum mendapatkan imbas signifikan pandemi COVID-19. Alhasil, para pekerjaan yang menggantungkan nasib pada bidang tersebut dipaksa gigit jari menghadapi situasi yang serba tidak memungkinkan.

Menanggapi hal itu, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menginstruksikan Dinas Tenaga kerja (Disnaker) Kota Surabaya untuk melakukan pendataan kepada pekerja di tempat rekreasi dan hiburan yang masih belum mendapatkan kepastian atau bagi mereka yang sudah dirumahkan.

Pendataan itu dimaksudkan sebagai sebuah jalan untuk meringankan beban para pekerja yang berkecimpung di sektor industri hiburan, terutama saat masa PPKM.

“Disnaker sudah kami minta untuk mendata. Kalau terdampak tidak bisa makan kan harus dibantu diberikan bantuan. Mereka tidak semua ikut MBR,” kata Whisnu, Minggu (24/1/2021).

Terlebih, dirinya juga telah melakukan pertemuan dengan Gabungan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum (Gaperhu) untuk membahas penangan lebih lanjut.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut bahwa pihak Gaperhu sudah menyetujui peraturan pemerintah daerah, terkait pengetatan protokol kesehatan.

Ia pun akan menginstruksikan pihaknya untuk melakukan assement pada para pelaku usaha rekreasi dan hiburan umum.

Ketua Gaperhu Surabaya Didiet Indra Yuda

“Karena memang pengalaman internal dengan satgas, kalau mereka bikin resto tangguh, tidak ada yang bisa menjaga dan mendampingi  secara terus menerus,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Gaperhu Surabaya, Didiet Indra Yuda menyatakan kesanggupannya untuk mentaati instruksi Pemkot Surabaya yang tertuang di dalam Perwali 67/2020.

“Kami harap bisa didampingi, sebab kami siap mengikuti instruksi Pemerintah serta menaati Perwali selama masa PPKM,” kata Didiet.

Didiet mengaku selama masa pandemi ini, memang para pengusaha atau pun pengelola tempat hiburan umum mengeluhkan terjadinya penurunan pendapatan hingga 50 persen.

“Kami memberikan masukan tentang resto tangguh yang sudah kami siapkan mekanismenya, karena selama ini dari prokes di lingkungan usaha sudah kami tingkatkan,” pungkasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.