SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya telah melakukan setidaknya ribuan rapid test dan swab test kepada masyarakat. Hasil dari test tersebut telah keluar semua, hanya saja untuk swab test masih ada yang menunggu hasil sekitar ratusan.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M Fikser mengatakan, total rapid test massal yang telah dilakukan adalah 21.203, dengan hasil reaktif 2.080.
“Lalu kita lakukan swab sebanyak 1.155 yang sudah keluar hasil 710. Dari 710 hasil swab positif 347, negatif 363. Jadi kami masih menunggu 445,” kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Selasa (26/5/2020).
Setelah dilakukan rapid test, akan dilanjutkan ke tahapan mobile PCR dan hasilnya bisa keluar dalam waktu 45 menit. Termasuk pada pasien positif yang belum melakukan swab dua kali berturut akan dilakukan mobile PCR.
“Jadi pasien sembuh bisa dikatakan setelah swab dua kali negatif berturut-turut. Nah mobile PCR itu hasilnya bisa 45 menit satu sample dan berjalan selama tiga hari. Sehari bisa 800 sample. Mangkanya mudah-mudahan hari ini datang sehingga besok pagi bisa jalan,” ungkapnya.
Fikser menerangkan, pada periode April jumlah orang yang dilakukan rapid test dan swab test berjumlah sekitar 100 orang. Tetapi untuk periode Mei, pihaknya melakukan perluasan hingga ke wilayah perkampungan sampai kawasan pasar.
“Potensi penularannya besar itu dimana pada area-area ada pasien positif lebih dari satu dilakukan rapid test massal.
Terkait dengan data swab mobile PCR yang akan diajukan sejumlah 2.074 orang dari lima wilayah di Kota Surabaya. Perihal status yang akan diswab, seperti positif Covid-19 yang telah dua kali negatif dan perlu diswab secara berturut, rapid positif, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pemantauan (PDP).
“Kecamatan Tandes total itu ada 160 orang, Kecamatan Kenjeran berjumlah 492, Kecamatan Rungkut 510, Keuskupan Dr. Soetomo ada 570 dan Kecamatan Wonokromo dengan 342 orang. Jadi total ada 2.074 yang akan diajukan besok untuk swab PCR,” tutup pria yang menjabat sebagai Kepala Dinkominfo Kota Surabaya itu. (nan)
