Pemkot Terus Garap Proyek Perbaikan Balai Pemuda Surabaya

oleh -110 Dilihat
oleh
Proyek area pengerjaan Balai Pemuda Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Di tengah penyebaran wabah Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melanjutkan proyek pembangunan basement di area Balai Pemuda, yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo. Hal ini karena telah berjalannya kontrak yang sudah disepakati dengan pihak pemborong, sebelum wabah Covid-19 ini menyebar.

Meskipun berlanjut prosesnya, para pekerja bangunan di sana dipastikan bekerja sesuai dengan protokol kesehatan dan keamanan yang telah ditetapkan.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, progres yang sedang dilakukan yaitu berupa pembongkaran keramik yang ada di kompleks Balai Pemuda Surabaya dan mengatur ulang kemiringan lantainya untuk diratakan, selain itu juga akan ada taman yang dibangun di sana.

“Otomatis harus dikupas dulu keramiknya dan dikasih lapisan water proofing. Tujuannya agar ketika ada air masuk itu nanti tidak menggenang,” kata Iman, Rabu (15/4/2020).

Pembongkaran keramik dilakukan tujuannya agar tidak menambah beban kontruksi di sana. Sedangkan, beban basement Balai Pemuda sendiri yang diperuntukkan sebagai plaza sudah sekitar 2 ton. Oleh karena itu, pengelupasan ini memang harus dilakukan agar tidak menambah jumlah dari beban mati.

“Ada posisinya harus yang kita tinggikan. Cuma kalau ditumpukin kan nambah beban konstruksi yang ada di sini, karena hitungannya beban mati. Makanya, kita harus scrubing lapisannya ini dulu agar tidak berat, tujuannya untuk mengurangi beban lantai. Selain itu, jika kita bangun taman, tanpa pembongkaran lantai, otomatis air juga akan menggenang,” ungkapnya.

Setelah membongkar keramik, tahap selanjutnya ialah pemberian water proofing dan dilanjutkan dengan memasang keramik yang baru.

Sedangkan untuk taman, Iman menerangkan jika konsep besarnya hampir sama dengan Taman Surya Surabaya. Pihaknya juga akan memberikan pasif cooling. Diperkirakan, pembangunan taman ini memakan waktu sekitar dua bulan masa pengerjaan.

“Macam-macam tanaman kurang lebih sama seperti yang ada di sana (Taman Surya). Kita juga kasih pasif cooling jadi ada embun-embunnnya,” terangnya.

Iman mengungkapkan, pembongkaran keramik itu adanya penambahan unit genset baru dengan daya 500 kva yang dapat mengcover seluruh kawasan di sana, termasuk Gedung DPRD Kota Surabaya apa bila nanti terjadi pemadaman listrik.

“Gensetnya sangat berat. Jadi waktu kita mengeluarkan yang lama (genset) akan merusak keramik itu. Termasuk saat memasukkan genset yang baru dengan beban 5 ton. Iya, aksesnya kan hanya bisa dari satu pintu utama saja,” ujar Iman.

Oleh sebab itu, keputusan membongkar keramik dinilai menjadi satu-satunya alternatif yang tepat. Terutama untuk memasukkan genset yang nantinya akan dibuatkan rumah genset baru di kawasan tersebut.

“Semua itu dilakukan untuk memback up bangunan-bangunan di kawasan  kompleks Balai Pemuda agar tetap bisa mendapatkan sumber listrik melalui genset saat PLN mati. Jadi sekalian untuk taman dan untuk memasukkan genset,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.