Penerapan SNI ISO 21001:2018 Membuat Kualitas Pendidikan Menjadi Lebih Bagus

oleh -183 Dilihat
oleh
Dr. Bachrul Amiq, SH., MH., Rektor Unitomo saat memberikan sambutan.

SURABAYA, PETISI.CO – Penerapan SNI ISO 21001:2018 akan membuat kualitas pendidikan menjadi lebih bagus. Hal itu disampaikan Puji Winarni, Plt Kepala BSN dalam Webinar Nasional melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bersinergi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jatim dan Badan Standardisasi Nasional (BSN), Rabu (03/06).

“Karena standar yang digunakan sudah sama dengan standar internasional, yang bisa digunakan lulusan untuk bersaing secara internasional,” ungkap Puji Winarni.

Dengan mengangkat tema “Penerapan Sistem Manajemen Pendidikan Tinggi Berbasis SNI ISO 21001:2018”, kegiatan ini diikuti sekitar 300 partisipan dan menghadirkan Widyo Winarso, Sekretaris LLDIKTI Wilayah VII Jatim bersama Puji Winarni, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BSN serta Muhammad Rosiawan, Doktor Bidang Sistem Mutu & Manufaktur dan Meithiana Indrasari, Wakil Rektor Unitomo sebagai narasumber.

Mengawali kegiatan webinar, Rektor Unitomo, Bachrul Amiq menyampaikan melalui kegiatan ini peserta dapat mendapatkan refrensi ter-update instrumen-instrumen dari BSN berbasis SNI ISO 21001:2018.

“Mari kita tingkatkan jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi lain, agar kita bisa sama-sama menjadi perguruan tinggi unggul dengan mutu berkualitas,” ujarnya.

Dr. Ir. Puji Winarni, M.A, Plt. Kepala BSN.

Dalam paparannya, Widyo Winarso, Sekretaris LLDIKTI menekankan agar BSN melakukan langkah konkret untuk penerapan sistem manajemen pendidikan tinggi. “Dengan mengacu pada persyaratan yang ada pada SNI ISO 21001:2018, harapannya mampu membuat pendidikan menjadi lebih berkualitas,” jelasnya.

Dr. Muhammad Rosiawan dalam webinar Penerapan Sistem Manajemen Pendidikan Tinggi Berbasis SNI ISO 21001.

Sementara itu, Muhammad Rosiawan menambahkan sistem manajemen pendidikan tinggi berbasis SNI ISO 21001:2018 ini bisa diakses oleh siapapun, sehingga membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk lebih berkualitas. “Harapannya, dengan menerapkan sistem ini, banyak perguruan tinggi berkompetensi unggul dan mencetak lulusan berkompeten,” katanya. (wil/cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.