BONDOWOSO, PETISI.CO – Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bodowoso, Jawa Timur, yang selama ini disiapkan Pemerintah, disinyalir menjadi tebang pilih dalam penyalurannya. Sehingga saat ini masalah klasik kelangkaan pupuk masih menjadi persoalan.
“Hingga saat ini alokasi pupuk bersubsidi di Bondowoso belum memenuhi rasa keadilan,” kata inisial S, salah satu distributor pupuk di Bondowoso, Sabtu (30/1/2021).
Memang ada pemangkasan 50 persen, lanjut dia, akan tetapi masih ada permainan.
“Wilayah kerja kami penyaluran pupuk dibuatkan lebih berkurang. Tapi distributor penyalurannya justru bertambah,” katanya.
Kami berharap kepada pemerintah untuk mengevaluasi penyaluran pupuk subsidi di Bondowoso, kasihan petani jikalau tidak adil.
“Kami akan mengirimkan surat kepada Kementan agar di evaluasi ini ada yang salah. Dinas yang bermain sudah kami kantongi nama-namanya. Kasihan petani jika penyaluran pupuk subsidi tidak adil,” imbuhnya.
Sementara Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Bondowoso, belum bisa dimintai keterangan terkait dengan kasus tersebut.
Untuk diketahui, penyaluran pupuk di 23 kecamatan wilayah Kabupaten Bodowoso yang selisih kuota ada 10 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Tegalampel, Wringin, Sukosari, Tlogosari, Klabang, Cermee, Pakem, Binakal, Tamankrocok, dan Botolinggo. (tif)
