Penyimpangan Spesifikasi Proyek Pasar Prajekan Tanggung Jawab Pengawas dan Kontraktor

oleh -97 Dilihat
oleh
Pekerjaan kios-kios di Pasar Prajekan yang diduga menggunakan pasir bercampur tanah.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Bantuan Tugas dari Kementerian Perdagangan untuk pembangunan Pasar Prajekan, Kabupaten Bondowoso, tahun anggaran 2020 senilai Rp 2,5 miliar diduga bermasalah pada spesifikasi konstruksinya. Dan itupun siap dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Hal ini diungkapkan oleh aktivis pemerhati pembangunan di Bondowoso, Eko J, Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, proyek konstruksi bangunan Pasar Prajekan yang dilaksanakan PT Inneco Wira Sakti Hutama melalui sejumlah rekanan kontraktor daerah tidak sesuai harapan masyarakat khusunya para pedagang. Sebab, bahan material pasir yang digunakan dalam pembangunan itu bercampur tanah.

“Pasir yang digunakan merupakan pasir urug. Kami punya rekaman videonya,” katanya.

Campuran adukannya untuk pekerjaan plesteran dinding tembok kios-kios tanpa dolak.

“Ini aneh, kenapa pengawas lapangan dari dinas terkait serta konsultan melakukan pembiaran. Apakah sudah siap kasus ini dilaporkan ke aparat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Industri Diskoperindag Bondowoso, Agung Norhidayat selaku PPK proyek Pasar Prajekan menyebutkan, kalau masalah spek itu tupoksinya pengawas lapangan dari penataan ruang Dinas PUPR serta konsultan pengawas.

“Kalau di lokasi proyek terjadi menyimpang dari teknis kemudian dilaporkan ke aparat, itu tanggung jawab pengawas dan kontraktornya tersebut,” jelasnya.

Sebab, kepala Diskoperindag tidak paham teknis pelaksanaan proyek. Tahunya cuma bagaimana bangunan pasar itu rampung.

“Kita hanya buat laporan ke pusat. Urusan teknis pelaksanaan proyek itu diserahkan ke pengawas lapangan,” cetus Agung.

Lebih lanjut ia menegaskan, proyek Pasar Prajekan tidak ada masalah sedikitpun. Baik progres pembangunannya maupun administrasinya.

“Kemarin sudah dikunjungi inspektorat pusat. Tidak ada material menyimpang dari teknis,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.