Percepatan Vaksinasi di Bangkalan Targetkan 7000 Masyarakat Tervaksin Setiap Hari

oleh -68 Dilihat
oleh
(Dari kiri ke kanan) Staf Kepresidenan RI, Abraham, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, KaKesdam V/Brawijaya, Kolonel Ckm dr. Djanuar Fitriadi. Kabiddokes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim. Waaster Kasdam V/Brawijaya Letkol Inf Adiarso S. Hub. Int.

BANGKALAN, PETISI.COPenanganan covid-19 di Kabupaten Bangkalan terus dilakukan oleh pemerintah, mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Dalam upaya penanganan covid-19 tersebut, pemerintah mempercepat capaian Vaksinasi terhadap masyarakat utamanya di wilayah Kabupaten Bangkalan. Rapat pembahasan percepatan Vaksinasi dalam penanganan covid-19 dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Jalan Letnan Abdullah 01 Bangkalan, Kamis (02/09/2021) siang.

Hadir dalam rapat pembahasan secara offline di Pendopo agung antara lain Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron. Staf Kepresidenan RI, Bpk. Abraham. Kakesdam V/Brawijaya Kolonel Ckm dr. Djanuar Fitriadi. Kabiddokes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim. Waaster Kasdam V/Brawijaya, Letkol Inf Adiarso S. Hub. Int. Ka Dinkes Provinsi Jawa Timur, Dr. dr Kohar Hari Santoso, Sp.An.KIC.KAP.

Hadir pula Forkopimda Bangkalan antara lain Wakil Bupati, Drs. H. Mohni, MM, Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Syarifuddin Liwang, S.I.P. Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino, S.I.K. Kajari, Chandra Saptaji, SH, MH, Danlanal Batu Poron, Letkol Laut (P) Machfud Efendi M.TR.Hanla. CHRMP. Ka PN, Sugiri, SH, M.Hum. Ka Pengadilan Agama Bangkalan, H. Moh Mujitaba, S.Ag, SH, MH, Ka Rutan Bangkalan, Mufakhom yang diwakili. Sekretaris daerah, Ir. Moh. Taufan Zairinsyah, MM, Dinas dan OPD terkait serta muspika kecamatan Bangkalan. Rapat pembahasan Percepatan Vaksinasi tersebut juga diikuti secara online melalui video converence oleh muspika di 17 kecamatan lainnya.

Bupati Bangkalan dalam sambutannya mengakui bahwa pelaksanaan vaksin di Kabupaten Bangkalan belum memenuhi target.

“Kami bersama-sama jajaran Forkopimda terkait dengan Vaksinasi yang telah kami lakukan dan capaian apa yang telah kita lakukan memang masih jauh dari target. Tetapi kami tetap maksimal dalam penggalakan Vaksinasi ini, mudah-mudahan capaian ini bisa segera terealisasi sesuai target yang telah kita nantinya lakukan bersama,” papar Bupati yang akrab disapa Ra Latif tersebut.

Ra Latif juga menyampaikan update data pertanggal 02 September 2021 penambahan kasus terkonfirmasi yaitu 10 kasus, angka kesembuhan 1 orang dan tidak ada kasus meninggal dunia, sedangkan kumulatif kasus aktif sebanyak 76 orang.

“Dari update data tersebut berarti menggambarkan angka pergerakan kasusaktif baru cenderung menurun, angka kumulatif kesembuhan meningkat, sedangkan untuk kasus aktif kumulatif selama masa PPKM level 3 ini terus terjadi penurunan,” imbuh Ra Latif.

Menurut Ra Latif, untuk capaian BOR (Bed Occupancy Rate) per tanggal 02 September 2021 ada pada posisi 2,44 % dengan rincian BOR isolasi 2,7% dan BOR ICU 0%.

“Untuk capaian vaksinasi, dari jumlah target 785.123 orang, dosis pertama mencapai 14,01% dosis kedua 6,34% dan dosis ketiga untuk nakes dari 3 ribu sasaran telah mencapai 1.266 atau 36,92%,” jelas Ra Latif.

Bertindak sebagai pimpinan rapat pembahasan Percepatan Vaksinasi dalam upaya pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel Ckm dr. Djanuar Fitriadi mengutarakan Rapat koordinasi Percepatan Vaksinasi yang saat ini dicanangkan oleh Pemerintah provinsi Jawa Timur.

“Kami, bersama Kabiddokkes dan Kadinkes Provinsi diperintahkan secara langsung oleh Ibu Gubernur, Bapak Panglima dan Bapak Kapolda untuk melakukan safari kepada beberapa kabupaten/kota yang memang dipandang perlu untuk diberikan, dilakukan identifikasi permasalahan kemudian membantu untuk mencarikan solusi terutama terhadap capaian vaksinasi di Kabupaten/kota yang bersangkutan. Beberapa waktu yang lalu, kami telah mendatangi Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang,” kata Kakesdam V/Brawijaya dalam paparannya.

Kebetulan kemarin ada pesan WhatsApp dari Menkes yang berisi pesan dari Bapak Presiden tentang masalah 3 daerah aglomerasi yang menjadi agenda utama Percepatan Vaksinasi. Yang pertama adalah aglomerasi Surabaya dalam hal ini, Bangkalan juga dimasukkan kedalamnya kemudian aglomerasi Mojokerto dan aglomerasi Malang Raya.

Menurut Kakesdam, update vaksinasi di Jawa Timur dari total sasaran Vaksinasi di Jawa Timur sebanyak 31 juta lebih sedangkan yang telah menjalani Vaksinasi dosis pertama sebanyak 9.892.000 hampir 10 juta kalau di prosentase baru sebesar 30%.

Masih ada sekitar 22 juta masyarakat Jawa Timur yang belum menjalani Vaksinasi tahap pertama, belum yang kedua. Kalau iramanya sama, target 31 juta tidak akan tercapai. Pemerintah pusat terutama di Jawa dan Bali sebagai pusat kegiatan masyarakat dan daerah yang paling padat itu maksimal bulan Desember itu bisa terselesaikan.

“Tinggal 4 bulan kita harus menyelesaikan angka 22 juta penduduk untuk vaksin dosis pertama dan 26 juta penduduk untuk vaksin dosis kedua harus kita capai. Oleh karena itu, Pengprov menargetkan 300 ribu minimal penduduk dijawab Timur tervaksin setiap hari,” tutur Kakesdam sembari menunjukkan slide.

Menurut Kakesdam, untuk Bangkalan, pencapaian Vaksinasi dosis pertama, mencapai 13,21% per tanggal 01 September,”Target Kabupaten/kota kalau kita melaksanakan Vaksinasi dengan sasaran 300 rb per hari, dicatatan kita, jumlah penduduk Kabupaten Bangkalan itu 1 juta lebih. Kemudian target supaya tercapai herd immunity 70 % dari jumlah penduduk harus tervaksin, artinya hampir 750 ribu. Maka Kabupaten Bangkalan harus bisa melaksanakan vaksinasinya setiap hari adalah 7.823 vaksin.” ungkapnya.

Dari penjelasan Kakesdam dan harapan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan menyampaikan kondisi dan strategi dalam upaya mencapai target tersebut. (s4n)

No More Posts Available.

No more pages to load.