Peringatan HUT RI ke 75, Risma Gandeng Warga Untuk Bangkit Dari Pandemi dan Merdeka Secara Ekonomi

oleh -95 Dilihat
oleh
Upacara Peringatan HUT RI ke 75 di halaman Balai Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Peringatan HUT Republik Indonesia ke 75 bertajuk “Indonesia Maju” digelar di Balai Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung memimpin jalannya upacara hari kemerdekaan.

Para peserta yang hadir secara langsung di lokasi upacara juga tampak menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak.

Dipilihnya tema “Indonesia Maju” diartikan sebagai kemajuan dari bangsa yang berdaulat, merupakan hasil kerja keras dari seluruh elemen bangsa secara berkesinambungan. Terlebih, peringatan kemerdekaan tahun ini terjadi di tengah situasi pandemi yang masih belum usai.

“Saat ini kita bisa membuktikan bahwa dengan keterbatasan kita mampu bisa keluar dari pandemi berkat gotong royong dan kerja keras dan disiplin yang kuat. Kondisi Surabaya saat ini memang makin bagus, tingkat penularan sudah lebih rendah. Warga yang sakit makin sedikit, yang sembuh sudah lebih banyak,” kata Risma dalam pidatonya, Senin (17/8/2020).

Dampak dari adanya pandemi Covid-19, salah satu sektor yang terdampak adalah ekonomi. Oleh karena itu Risma juga menyatakan, warga Surabaya harus menjadi sosok yang mandiri dengan memanfaatkan peluang dengan sabaik-baiknya guna membuka ladang usaha baru.

Lanjutnya, Seperti peserta Program Pahlawan Ekonomi yang tujuan awalnya adalah membantu Ibu Rumah Tangga mengentaskan kemiskinannya.

“Pada tahun 2019, Kelompok 234 Pahlawan Ekonomi sudah mencapai rata–rata pendapatan lebih dari Rp 14,5 juta per peserta per bulannya, meningkat pesat dari Rp 4,4 juta per peserta per bulannya pada tahun 2015 lalu.

“Ada juga Kelompok 45 pendapatan dari Rp 8,8 juta per peserta per bulannya di tahun 2015 menjadi lebih dari Rp 25 juta per peserta per bulannya di tahun 2019. Hal ini, sudah jauh lebih tinggi dari Upah Minimum Kota Surabaya 2019,” lanjutnya.

Tak hanya berkaca pada sesi ekonomi atau kondisi finansial saja. Namun Risma juga menjelaskan, digagas ya program Pahlawan Ekonomi Surabaya juga merupakan sebuah langkah memfasilitasi atau wadah berekspresi untuk menentukan bisnis dan pembiayaan yang dipilih, serta jadwal dan tempat berproduksi.

“Surabaya tidak punya sumber daya alam yang melimpah, tidak punya kekayaan alam seperti minyak atau gas. Kita juga tidak punya pemandangan yang bagus. Jadi artinya, kekurangan kita harus disolusikan dengan kemampuan yang harus kita miliki,” pungkas Risma. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.