Terima Kunjungan Pemprov Narathiwat, Sadad: Bahas Pola Peningkatan Sektor Pendidikan dan Ekonomi

oleh -74 Dilihat
oleh
Sanan dan Sadad (tengah) menunjukkan cinderamata usai pertemuan

SURABAYA, PETISI.CO – DPRD Jawa Timur (Jatim) menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Narathiwat, Thailand dan Universitas Nurul Jadid untuk membahas gagasan pola peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan dan ekonomi.

Pertemuan yang berlangsung selama satu jam di kantor DPRD Jatim, Minggu (23/7/2023), itu nantinya akan dijadikan jalan untuk membangun kerja sama antara dua provinsi.

“Tentu saya sebagai pimpinan DPRD sangat menyambut baik dan ini akan memperkuat hubungan Indonesia dan Thailand secara umum, khususnya Jatim dan Narathiwat,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad usai pertemuan.

Dijelaskan, aspek pendidikan ditempatkan pada urutan pertama pembahasan soal gagasan itu. Sebab, Pemerintah Provinsi (pemprov) Jatim maupun Narathiwat berkomitmen membangun kemajuan daerah dengan sumber daya manusia yang unggul.

Selain itu, gagasan soal pendidikan diharapkannya mampu membuka kesempatan bagi anak-anak muda di Jatim untuk berkuliah di Narathiwat maupun sebaliknya.

“Ternyata sampai hari ini sudah ada 78 mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Narathiwat, Thailand dan ingin kerja sama ini berlanjut terus. Beliau ini merasa mahasiswa Indonesia di sana itu berkualitas baik,” tuturnya.

Sadad menilai kerja sama ini akan berdampak pada terbentuknya generasi muda unggul dia dua provinsi itu. Bukan hanya ilmu yang didapatkan, tetapi juga mendapatkan pengalaman hidup di luar negeri.

“Saya akan mendorong karena ini merupakan sesuatu kesepakatan atau kesepahaman yang G2G (pemerintah ke pemerintah), sehingga membuka kesempatan lebih besar untuk anak-anak mendapatkan pendidikan lebih baik,” paparnya.

Sedangkan untuk bidang agrobisnis, Sadad menyebut Pemprov Jatim masih perlu dilakukan upaya peningkatan untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang ada, khususnya dalam bidang produksi.

“Kami masih harus terus belajar banyak kepada pemerintah Thailand, karena mereka lebih bisa menjaga kesinambungan produksi, kualitas. Bahkan ketika krisis moneter dulu Thailand lebih stabil,” ujarnya.

Karenanya, dia menyatakan pembahasan lanjutan soal hasil pembahasan gagasan bersama Pemprov Narathiwat akan diteruskan kepada pemprov dan pimpinan DPRD Jatim. Dia berharap pertemuan ini bisa memunculkan kesepakatan kerja sama antar tingkat provinsi.

“Nanti akan di bawa ke tingkat yang lebih tinggi lagi, ke pimpinan dewan dan gubernur. Harapan saya ada sister province antara Jawa Timur dan Narathiwat,” jelasnya.

Sementara, Gubernur Narathiwat Sanan Phongaksorn mengatakan siap bekerjasama dengan pemprov Jatim, demi bersama-sama memajukan sumber daya manusia. “Narathiwat bisa menjadi pintu Jatim di Thailand, sedangkan Jatim bisa menjadi pintu bagi Narathiwat di Indonesia,” ujarnya.

Sanan berharap proses kerja sama antara Jatim dan provinsi pimpinannya bisa semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Thailand. “Gagasan ini bisa menjadi resmi, supaya kerja sama ini berjalan teratur dengan mengacu pada undang-undang negara masing-masing, biar tidak ada yang ilegal,” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.