Pernyataan Wabup Bondowoso Menjadi Sorotan Publik

oleh -95 Dilihat
oleh
Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat turun ke lokasi penebangan pohon di taman Magenda

Terkait Kasus Penebangan Pohon di Taman Magenda

BONDOWOSO, PETISI.CO – Setelah ramai menjadi perbincangan hangat, aktivitas penebangan pohon sonokeling atau sanakeling dihentikan.

Bahkan, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi taman Magenda yang disebut-sebut rusak akibat aktivitas penebangan pohon tersebut.

“Ini adalah pengrusakan. Kasus ini akan dilaporkan ke Polres,” jelas Wabup.

Taman Magenda ini harusnya dibenahi bukan dirusak.

“Ini sudah pengrusakan jangan sampai dilanjutkan,” tegasnya.

Saya sebelum jadi Wabup, sudah podo bajengane.

“Aku gak urus LSM tekko ndi podo bajengane,” ungkapnya Irwan, dikutip dari laman web hosting sidikkasus.co.id.

Sementara itu, sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), dikerahkan untuk mengamankan glondongan pohoh tersebut.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Bondowoso, Slamet Yantoko, menerangkan, glondongan pohon ini akan dibawa ke DLHP untuk diamankan.

“Pohon ini nantinya menjadi PAD. Jikalau hasil penjualan mengatasnamakan pribadi itu tidak boleh karena ini merupakan aset daerah,” terang Kasatpol PP, Minggu (16/10/2021).

Tak hanya glondongan saja rantingnya pula akan diamankan. Agar taman ini bersih seperti semula.

“Kami disini hanya menjalankan tugas,” katanya.

Ditanya soal adanya kasus penebangan pohon yang sudah ditangani pihak polres?.

“Kami tidak tahu masalah itu Informasinya sudah sudah ditangani Polres,” imbuhnya.

Pantauan petisi.co, sejumlah personel Satpol PP serta petugas dari DLHP, membersihkan limbah ranting-ranting pohon Sonokeling di taman Magenda Bondowoso itu. Terlihat pula, bekas pohon yang ditebang di urug dan dirapikan.

Untuk diketahui, komentar Wabub terkait kasus penebangan pohon di taman Magenda Bondowoso menjadi sorotan publik. Mengapa demikian, karena memberikan pernyataan yang ‘berlagak premanisme’.

Menurut salah satu aktivis di Bondowoso, menyebutkan, pohon sonokeling termasuk kategori kayu yang langka dengan ciri keras, kasar, kuat dan warnanya indah.

Rata-rata bisa tumbuh dan bertahan mencapai 20 tahun, bahkan lebih. Itulah alasan kenapa banyak diminati sebagai bahan meubeler dan perkakas lainnya.

Pertanyaannya, apakah tidak boleh ditebang?. Namanya juga pohon ditanam dan ditebang tentu ada alasan. Seperti perlakuan terhadap pohon yang lainnya, tak lebih tak kurang, menjadi special karena setiap pohon punya klasifikasi sebagai ciri khas pohon itu sendiri.

“Tetapi semua bermuara kepada kemanfaatan terhadap lingkungan dan sekitarnya (manusia – Red), tak perlu heboh jika penebangan itu sudah ada dasarnya, ijin, legal, keperuntukannya harus jelas,” jelasnya, Minggu (17/10/2021).

Sangat disayangkan ketika ada statemen tentang stigma LSM denga konotasi negatif. Apa hubungannya dengan penebangan pohon,” jelasnya.

Seharusnya sebagai lembaga eksekutif yang diamanahi untuk mengelola aset negara tidak perlu reaktif menghadapi stiap masalah. Tunjukkan kredibilitas dan Integritas sebagai pelayan masyarakat, bukan seperti preman, kalaupun ibarat ‘Rumah Tangga’ cek cok, t’harmonis, lagi bersih tegang itu hal biasa dan seyogyanya diselesaikan denga cara-cara elegan agar tidak menimbulkan riak yang melebar kemana-mana.

Disinilah peran leader sebagai dirigen agar nada irama yang berasal dari alat musik tetap terdengar enak didengar ditelinga.

“Masak harus diajari bertindak dewasa, bukankah kalian sudah pada menua.
Bagaimana mungkin dikatakan barisan kalah jalannya tak searah tujuan,”cetusnya.

Sudahilah, tak ingin kita dengar lagi hiruk pikuk, baik yang tak berkesudahan maupun yang tak produktif.

“Pasca dikukuhkan, kalian adalah pasangan yang kami percayai akan mampu membawa keadaan lebih baik. Amanah don’t forget,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.