BLITAR, PETISI.CO – Warga Desa Plosoreja dan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan digegerkan dengan warganya yang meninggal dunia setelah pesta minuman keras (miras).
Bagas Wigasto, Kepala Desa Rejowinangun kepada awak media mengatakan, Sabtu malam Minggu (2/5), sebanyak tujuh orang warganya melakukan pesta miras di salah satu rumah warganya. “Mereka membeli miras itu dari seorang pedagang berinisial L, warga Desa Plorejo tetangga desanya,” kata Bagas Wigasto.
Lebih lanjut Bagas Wigasto menjelaskan, pesta miras tersebut tidak hanya cukup di situ, namun diteruskan lagi pada hari Minggu malam Senin di tempat yang sama. “Senin (4/5/20) beberapa korban mulai mengeluhkan mual dan pusing kepalanya. Akhirnya dua warga desanya meninggal dunia Minggu (3/5) dan Rabu (5/5),” tambah Bagas.
Bagas Wigasto menambahkan, warganya yang meninggal dunia itu Mon (43) dan Ag (40). Kemudian yang masih dirawat itu anak Mon bernama Ary (20) dan temannya Im (20), selain itu di Desa tetangganya yaitu Desa Plosorejo juga terjadi hal yang sama, sebanyak 5 warga Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan meninggal secara beruntun diduga karena mirsas. Mereka itu Wah, Rif, Jok, Sun dan Suw.
“Mereka meninggalnya secara beruntun dan sudah dimakamkan. Sekarang masih ada dua warga Desa Plosorejo yang masih dirawat di RS Medika Kanigoro, Yakni Wal dan So. “Yang dari Darungan itu Sut dan Sun. Keduanya meninggal di RS Aminah tanggal yang sama 5 Mei. Hanya yang satu siang, satunya malam,” pungkasnya.
Sementara Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani saat dikonfimasi belum memberikan jawaban yang resmi terhadap awak media. Dia akan melakukan klarifikasi dulu nanti bersamaan dengan kegiatan konferensi pers. (min)
