Pj Gubernur Adhy Akan Salurkan 1.000 Paket Sembako dari Apindo Jatim

oleh -80 Dilihat
oleh
Pj Gubernur Adhy menerima bantuan sembako dari Alim Markus

SURABAYA, PETISI.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono menerima bantuan 1.000 paket sembako dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (25/3/2024).

Bantuan sembako berupa beras, kopi, gula, garam, minyak goreng serta beberapa bahan pokok tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Jatim, Alim Markus kepada Pj Gubernur Adhy.

“Bantuan Ini akan langsung kita salurkan lagi kepada masyarakat yang kurang mampu saat melakukan Safari Ramadan. Karena selama bulan suci Ramadan ini, saatnya kita berbagi dan menebar kebaikan,” kata Adhy kepada wartawan usai terima bantuan sembako.

Secara khusus, Adhy juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Apindo yang selalu mendukung setiap program pemerintah khususnya berkaitan dengan bisnis dan investasi.

“Atas nama pemerintah, kami berterimakasih kepada Apindo yang telah mendukung dan membantu untuk memajukan Jatim dan menyejahterakan masyarakat. Sehingga pada akhirnya keberlangsungan pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Selama ini, menurutnya, Apindo memberikan contoh yang baik dalam berkolaborasi. Berbagai langkah kerja sama yang dilakukan ini dapat meningkatkan iklim bisnis dan investasi di Jatim.

“Hari ini saya telah melaporkan LKPJ tahun 2023 dan diterima oleh DPRD. Hasilnya semua indikator kita baik, mulai dari realisasi anggaran, pendapatan, inflasi terjaga dan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen,” ungkapnya.

“Hasil kinerja pemerintah yang baik ini karena dukungan dari semua stakeholder. Baik dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan terpenting di dunia usaha, termasuk Apindo yang selalu hadir memberikan dukungan,” tambah Adhy.

Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Jatim yang juga pemilik bisnis Maspion Group, Alim Markus mengajak pemerintah daerah maupun masyarakat luas untuk terus memajukan satu wilayah dengan mencintai produk-produk dalam negeri.

Selama ini, kata Alim, banyak sekali produk dari negara lain seperti China yang membanjiri pasar. Hal inilah yang mengakibatkan para pelaku UMKM akhirnya gulung tukar.

“Pengusaha lokal sekarang lagi susah, karena kebanyakan barang dari utara, dari China. Bahan baku, bahan jadi semua dari China. Kita kalah sama mereka. Maka mulai sekarang, stop barang-barang dari China dan cintailah produk-produk Indonesia,” pungkasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.