Polres Magetan Gelar Rakor Penanganan PMK dan Penyakit LSD Hewan Ternak

oleh -104 Dilihat
oleh
Rakor penanganan PMK dan penyakit LSD hewan ternak

MAGETAN, PETISI.CO – Polres Magetan gelar rapat koordinasi penanganan PMK dan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan sapi yang ada di wilayah Kabupaten Magetan di ruang eksekutif, Selasa (7/2/2023).

Dalam rakor tersebut, Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan SIK MSi menyampaikan bahwa Pemerintah selama ini serius dalam penanganan PMK dan penyakit LSD khususnya di Magetan, tentunya sebagaimana yang diarahkan oleh pemerintah pusat.

“Keseriusan kami dalam menangani permasalahan, dengan tujuan berkomitmen bersama melakukan tindakan strategi pengendalian, penanganan dan pemberantasan PMK dan penyakit LSD,” kata Ridwan.

Kapolres juga sampaikan, akan maksimalkan penyekatan khusunya di Pos Cemorosewu, tetap perlu sinergi dari dinas peternakan, Satpol PP, Dishub dan instansi terkait lainnya serta melakukan himbauan secara masif.

“Secara intens kita aktifkan Pos Cemorosewu bersinergi dengan instansi terkait dan berdayakan fungsi Bhabinkamtibmas dan Sihumas untuk beri himbauan serta edukasi ke masyarakat,” lanjut Kapolres.

Dalam kesempatan yang sama Kadisnakan, Kabupaten Magetan, Nur Haryani menyampaikan, di Magetan sudah ada indikasi terkait penyakit LSD tersebut namun masih membutuhkan uji lab untuk memastikan apakah benar itu penyakit cacar.

“Ada 22 ekor yang terlaporkan/suspect dan setelah ditangani ada beberapa yang sembuh,” kata Nur Hayati.

“Dua puluh dua ekor ternak yang terlaporkan yang menunjukkan gejala rata-rata memang ada bintil tapi ternyata itu bukan cacar karena ini istilahnya yang seperti Limpo yang mengarah kepada LSD itu ada empat ekor sapi,” lanjut Kadisnakan.

Untuk diketahui LSD tidak se ekstrim dari PMK/berita di media dan bisa disembuhkan dan penyebaran tidak seperti PMK karena tidak mempengaruhi nafsu makan hewan ternak.

Terkait dengan LSD Disnakkan Magetan sudah menerima vaksin 1380 dosis vaksin, yang sudah divaksinasikan sebanyak 600 dosis dengan sasaran utama sapi perah.

Di akhir rakor, Kapolres Magetan menekankan, perlu terus dilaksanakan sinergitas koordinasi berkelanjutan serta antisipasi menjelang lebaran terhadap kebutuhan daging sapi akan mengalami peningkatan, sehingga harus mengambil langkah strategis.

“Sampai saat ini dari hasil pemantauan sementara bahwa penyakit LSD pada sapi atau PMK tidak menular bagi manusia sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi,” tutupnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan S.I.K, M.Si, Wakapolres Magetan, Kompol Arie Taufan Budiman, SIK. MIK, Sekda Kab. Magetan Ir Hergunadi, Dandim 0804/Magetan yang diwakili Pasi Ops Kodim, Kadisnakan kab. Magetan ibu Nur haryani, Kasatpol PP Bapak Rudy H, Kabag Pemerintahan sdr. Yok S, Kabid p2 dinkes Suwantyo, Kabid Angkutan Dishub, Edy Sumarsono, Kapolsek Jajaran. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.