BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro berhasil menghijaukan 4.831 RT di Kabupaten Bondowoso.
Berdasarkan data pengendalian Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, per tanggal 3 Maret 2021, pukul 16.00 WIB, hanya 27 RT masih berada di zona kuning. Selebihnya, tidakk ada satupun RT yang masuk zona orange dan merah.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dr. Mohommad Imron, menyebutkan, sejauh ini PPKM Mikro di bumi Ki Ronggo berjalan efektif.
Menurutnya, ada banyak manfaat PPKM Mikro, karena Bondowoso memang termasuk kabupaten yang kemarin-kemarin orange sekarang jadi zona kuning.
“PPKM Mikro sangat membantu dalam pengendalian dan penekanan penyebaran Covid-19,” jelasnya, Rabu (3/2/3021).
Di Bondowoso, penambahan kasus positif Covid-19 tidak terlalu banyak dibanding sebelumnya.
“Meski secara epidemiologi, sangat tergantung pada kedisplinan masyarakat,” katanya.
Sementara Plt kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Ady Sunaryadi, menjelaskan, PPKM Mikro saat ini masuk tahap kedua dan menyasar pada wilayah lebih kecil, yakni tingkat RT.
“Konsentrasi kita dalam pengendalian Covid-19 itu lebih kecil tingkat RT. Masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap masing-masing pos komando (posko) PPKM Mikro dan 23 posko satgas kecamatan.
Pemantauan dilakukan agar 27 RT yang masih berada di zona kuning, bisa masuk ke zona hijau.
“PPKM Mikro tahap kedua sampai 8 Maret 2021 nanti,” tandasnya.
Sekadar informasi, saat ini, Posko PPKM Mikro di Kabupaten Bondowoso telah didirikan di 219 desa dan kelurahan. Untuk itu, para camat, kepala Desa, kapolsek, Danramil, tokoh agama dan pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Bondowoso di ingatkan kembali tentang Perbup 107 Tahun 2020, terkait protokol kesehatan. (tif)
