PPSDS Jatim Berharap Tak Ada Pungutan Lain di Luar Perwali

oleh -549 Dilihat
oleh
Muthowif, Ketua PPSDS Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Di tengah sulitnya mendapatkan sapi siap potong daerah Jawa Timur, para jagal Surabaya yang merupakan anggota Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS Jatim) berupaya mendatangkan sapi siap potong dari luar Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan permintaan daging segar di pasar tradisional di Surabaya.

Dikatakan oleh Muthowif selaku Ketua PPSDS Jatim, setelah mendapatkan sapi siap potong dari luar Jawa Timur, sekarang yang menjadi kendala para anggota PPSDS Jatim sebagai pengguna jasa di PD RPH Surabaya, ada indikasi pungli sebesar Rp180.000,- perekor setiap sapi yang di potong di PD RPH Surabaya.

“Pembayaran Rp.180.000,- perekor diluar tarif retribusi Rp100.000,- perekor, sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Muthowif selaku Ketua PPSDS Jatim, Selasa (26/09/2023).

“Kami sebagai ketua PPSDS Jatim sangat menyayangkan perbuatan indikasi pungli yang dilakukan oleh pihak yang mengaku dari PD RPH Surabaya. Apalagi nomenklatur yang digunakan, ini sudah lama terjadi,” imbuhnya.

Disamping itu, dari hasil Koordinasi dengan anggota kami (PPSDS), Muthowif menambahkan, yang berencana memotong sapi BX, pihak yang mengaku dari PD RPH meminta uang Rp180,000,- perekor jasa di luar retribusi Rp100.000,- dengan alasan dibuat untuk biaya perawatan PD RPH.

Muthowif berharap tidak adalagi pungutan apapun diluar yang sudah ditentukan oleh wali kota (perwali) Rp100.000,- perekor untuk satu ekor jasa potong di PD RPH.

“Kalau pihak PD RPH masih bersikukuh untuk meminta uang sebesar Rp180.000 diluar perwali, saya berharap pihak berwajib baik kepolisian maupun kejaksaan untuk memproses indikasi pungli sebagaimana yang diatur dalam undang-undang yang berlaku,” pungkas Muthowif selaku Ketua PPSDS Jatim. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.