Rapid Test 152 PMI Asal Malaysia Negatif, Satu Pekerja Papua Reaktif

oleh -90 Dilihat
oleh
Tim medis melakukan rapid test terhadap PMI asal Malaysia dan Papua.

SURABAYA, PETISI.CO – Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Jatim kembali bertambah. Per hari Ini, sudah  mencapai 2.554 PMI asal Jatim yang telah difasilitasi rapid test sebelum dibantu kepulangannya hingga kampung halaman.

Terbaru, kemarin Senin (22/6/2020) sebanyak 152 PMI asal Malaysia kembali tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo. Dari jumlah tersebut, mayoritasnya berasal dari Madura sebanyak 88 orang.

Rinciannya, Kabupaten Bangkalan 12 orang, Sampang 39 orang, Pamekasan 28 orang dan Sumenep 9 orang. Selebihnya PMI tersebut berasal dari beberapa daerah lain, termasuk 14 orang berasal dari luar Jatim.

Sebagaimana protokol kesehatan yang berlaku, 152 PMI segera dilakukan rapid test sesaat setelah landing di Bandara Juanda. Hasilnya, tidak ada satu pun PMI yang ditemukan reaktif.

“PMI yang datang kembali ke Jatim maupun yang dari luar pulau selalu kita tes cepat. Yang dari Malaysia, Alhamdulillah semua negatif,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (23/6/2020).

Kondisi tersebut, berbeda dengan hasil pemeriksaan terhadap 40 pekerja Papua asal Jatim yang juga tiba di Surabaya, Senin (22/6/2020) pagi melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Terdapat satu diantaranya yang reaktif.

“Hasil pemeriksaan rapid test pekerja Papua, 39 orang dinyatakan non reaktif dan satu orang ditemukan reaktif. Setelah dites ulang dan hasilnya masih reaktif, pekerja tersebut akhirnya diantar ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan pemeriksaan swab PCR,” tambahnya.

Berdasar data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, sejak Maret hingga 22 Juni 2020, jumlah PMI yang pulang ke Jatim telah mencapai sebanyak 3.431 orang.

Dari jumlah itu, PMI yang berhasil dirapid tes sebanyak 2.554 orang. Proses rapid test dilakukan Dinkes Prov Jatim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Gubernur Khofifah hingga saat ini terus memberikan perhatian atas kepulangan warga Jatim yang bekerja di luar negeri dan luar pulau. Mereka yang pulang didata dan diperiksa (rapid test).

Selain itu, mereka juga diberi bantuan sosial, berupa paket sembako dan uang sebesar Rp 500 ribu. Tidak itu saja, saat kembali ke daerah asal, mereka juga difasilitasi bus gratis menuju kampung halaman masing-masing.

“Untuk pekerja Papua asal Ponorogo dan Tulungagung yang datang kemarin juga difasilitasi bus gratis sampai ke daerah asal. Mereka juga langsung dijemput Tim kabupaten,”  ujar Kalaksa BPBD Jatim, Suban Wahyudiono mencontohkan salah satu bentuk perhatian Gubernur Jatim terhadap warga Jatim yang bekerja di Papua. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.