Ribuan Personel Gabungan Disiapkan Guna Kondusifitas Kota Surabaya Selama Nataru

oleh -417 Dilihat
oleh
Kepala BPB dan Linmas, Eddy Christijanto.

SURABAYA, PETISI.CO – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 di Kota Surabaya dipastikan akan mendapatkan pengamanan dari ribuan personel gabungan yang siap menjaga kondusifitas. Personel tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pemadam Kebakaran (PMK), dan tentunya Polri serta TNI.

Ada juga personel dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Dinas Kesehatan (Dinkes) ditambah jajaran kecamatan, dan kelurahan.

Kepala BPB dan Linmas Surabaya, Eddy Christojanto mengatakan, sebagai bentuk mewujudkan Kota Surabaya yang kondusif selama memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2020, pihaknya bersama jajaran kepolisian dan TNI menyelenggarakan apel kesiapsiagaan gabungan pada, Kamis (19/12/2019).

“Sasaran kita yang pertama, anggota kita ikut dalam pengamanan di pos-pos yang dibangun oleh kepolisian, baik Satpol PP maupun Kasatgas dan juga mobil-mobil PMK dan personel dari Dishub,” kata Eddy saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/12/2019).

Apel personel gabungan.

Terhitung sekitar 3000 personil gabungan di jajaran Pemkot Surabaya yang disiagakan guna memberikan suasan kondusif di kota Pahlawan. Jumlah personil ini terbagi menjadi anggota Satpol PP 600 personil, BPB dan Linmas 720 personil, Dishub 450 personil, PMK 600 personil, jajaran Kecamatan 256 personil, Dinkes 205 personil, Diskominfo 50 personil, serta Satgas DPUBMP, dan DKRTH.

Eddy mengungkapkan, pengamanan dan pemantauan ini telah dilakukan sejak hari Minggu (22/12/2019), termasuk juga memantau kegiatan Misa Natal ke Gereja di Kota Surabaya. Hal ini akan dilakukan hingga tanggal 25 Desember 2019 mendatang.

“Anggota kita juga melakukan patroli bersama Satpol PP berkeliling ke gereja-gereja yang berada di jalan-jalan protokol dan jalan raya untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan,” ujarnya.

Tidak hal itu saja, ia juga mengaku, pihak BPB dan Linmas juga membagikan Alat Pemadam Ringan (APAR) ke beberapa Gereja di Surabaya yang berjumlah 100 unit dengan tujuan sebagai langkah pengamanan selama periode Nataru.

“Ada 100 APAR yang kemarin kita bagikan ke beberapa gereja yang besar-besar, masing-masing dua sesuai dengan jangkauan gereja itu. Sementara yang lainnya nanti menyusul,” katanya.

Di samping itu juga personel gabungan juga melakukan patroli bersama, dimana Pemkot Surabaya telah mensiagakan personel di 8 posko Terpadu dan 35 Pos Pantau selama 24 jam.

Bahkan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebelumnya telah memberi arahan lewat surat edaran masing-masing Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Lurah, untuk menyiapkan jadwal (piket) pengamanan di kantornya masing-masing.

“Termasuk di Balai Kota Surabaya kita siagakan, mulai tanggal 22 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020 untuk membantu atau menghandle terkait permasalahan-permasalahan global secara menyeluruh,” tegasnya.

Pemerintah Kota Surabaya juga telah melakukan antisipasi terhadap para warganya yang tidak merayakan Natal, yaitu dengan cara melakukan pengamanan terhadap objek-objek vital yang menjadi tempat keramaian, seperti tempat wisata, taman, dan mall.

“Terutama untuk pengamanan dan pengaturan parkirnya, jangan sampai mengganggu lalu lintas yang lain,” jelas dia.

Kendati demikian, pihak menghimbau kepada RT/RW dan seluruh warga Kota Surabaya untuk tidak membuat pesta berlebihan selama tahun baru 2020. Menurutnya pada tahun baru nanti lebih baik para warga melakukan acara doa bersama atau syukuran sehingga bisa menjadi langkah evaluasi untuk kedepannya.

“Kami mengimbau kepada RT/RW dalam perayaan malam tahun baru agar bisa menggelar doa rasa syukur di wilayah masing-masing. Daripada hura-hura dan pesta di malam tahun baru, lebih baik menggelar doa refleksi akhir tahun dan berdoa agar 2020 Surabaya aman, damai dan lebih maju,” pungkasnya. (nan) 

No More Posts Available.

No more pages to load.