Risma Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan Kepada Para Pengurus Tempat Peribadahan

oleh -100 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan kepada pengurus tempat peribadahan.

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para pengurus rumah peribadahan melalui sambungan teleconference yang dilakukan dalam dua sesi, yaitu di pukul 09.00 dan 11.00 WIB.

Selain para pengurus tempat ibadah, sosialisasi itu juga diikuti oleh jajaran Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Tanjung Perak dan Danrem 084/Bhaskara Jaya beserta Dandim Surabaya Timur, Selatan, dan Utara.

Risma mengatakan, pihaknya telah membuat ketetapan apa saja yang harus dilakukan selama pandemi Corona masih belum usai dari Kota Surabaya, termasuk pencegahan atau antisipasi penyebaran wabah di rumah ibadah.

“Mulai kemarin kita sudah membuat protokol-protokol atau tatanan di tengah pandemi ini. Kita juga lakukan sosialisasi kepada kelompok yang lain. Kita sudah keluarkan pedoman nanti akan saya edarkan,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (10/6/2020).

Penerapan protokol itu sendiri dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Surabaya. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada warga Kota Surabaya yang sedang tidak dalam kondisi bugar, agar melakukan ibadah secara mandiri dari rumah.

“Di Surabaya sudah terjadi sebelumnya, ada klaster yang berasal dari masjid. Karena itu ini jangan sampai terulang kembali. Sekali lagi kita harus berani menyampaikan kalau ada yang sakit agar tidak ikut salat di masjid,” jelasnya.

Risma berharap, seluruh masyarakat bisa patuh pada protokol yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, nantinya mereka bisa secara fokus dan tenang dalam menjalankan ibadah keagamaan masing-masing.

“Karena itu kita harus memiliki protokol-protokol yang ketat. Saya mohon dengan hormat mari kita patuhi protokol-protokol itu,” ucapnya.

Dalam memaksimalkan upaya penanganan pandemi Covid-19 ini, seluruh warga Kota Surabaya juga diminta untuk saling bahu-membahu dengan cara disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Saya mohon dengan hormat ayo kita jaga protokol-protokol itu, tidak ada cara selain disiplin dengan protokol yang ketat. Saya mencoba bagaimana menyelesaikan ini, saya mohon bantuan dan dukungan bapak ibu sekalian agar tidak ada lagi klaster yang baru dari masjid atau musala,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini telah melakukan tahapan sosialisasi protokol kesehatan secara langsung kepada seluruh lapisan masyarakat. Saat ini sosialisasi dilakukan kepada pengurus tempat-tempat ibadah dan diikuti pula para tokoh agama, serta jajaran kepolisian dan TNI.

“Salah satunya dimana ibu menambahkan, bahwa para takmir masjid agar tidak memaksakan jamaah kalau sudah penuh,” kata Irvan.

“Kalau bisa menggunakan tempat yang lebih luas di luar. Tidak menutup kemungkinan juga diskresi dengan menutup jalan dan itu juga harus berkoordinasi dahulu dengan polres dan polsek setempat,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.