Samakan Persepsi New Normal, Bupati Sumenep Ajak Pimpinan Ponpes Terapkan Protokol Kesehatan

oleh -87 Dilihat
oleh
Suasana saat kegiatan silaturahmi Bupati Sumenep.

SUMENEP, PETISI.CO – Bupati Sumenep guna dapat menyamakan persepsi menghadapi new normal mengajak pimpinan pondok pesantren di kabupaten setempat menerapkan protokol kesehatan.

Itu disampaikan Bupati Sumenep di sela kegiatan silaturahmi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi Pondok Pesantren An-Nuqayah Kecamatan Guluk-Guluk dan Al-Amien Prenduan Kecamatan Pragaan, Jumat 5 Juni 2020.

“Kami bersilaturahim dengan pimpinan pondok pesantren untuk berkoordinasi agar menyamakan persepsi saat pemberlakuan new normal (kenormalan baru) di tengah wabah Virus Corona di lingkungan masing-masing pondoknya,” terang Bupati Sumenep, A Busyro Karim.

Di kesempatan itulah Bupati Sumenep mengharapkan agar seluruh pondok pesantren di New Normal bisa mematuhi protokol kesehatan manakala telah membuka pembelajaran santri.

Semata karena juga lanjut Bupati untuk terutama tentang menjaga kesehatan para santri itu sendiri. Termasuk juga Itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona di Kabupaten Sumenep.

Mengingat kata Bupati, saat ini di Sumenep pasien terkonfirmasi positif Virus Corona sebanyak enam belas orang dengan empat orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.

“Oleh karena itu yang jelas, kami hanya ingin pondok pesantren di New Normal bisa menerapkan protokol kesehatan sesuai konsepnya,” ujar Bupati, sehingga hanya masuk dari sisi kesehatan saja agar tidak mengganggu kebijakan pondok yang lain.

Bupati Sumenep bersama Forkopimda saat silaturahmi.

Bupati dua periode itu menginginkan, bagaimana pondok pesantren di Sumenep untuk supaya bisa memastikan kondisi kesehatan para santrinya.

Terutama sambung Bupati untuk para santri yang berasal dari luar kota, agar senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Puskesmas setempat.

“Termasuk kami siap memfasilitasi pemeriksaan kesehatan dengan menempatkan petugas kesehatan dari Puskesmas di pondok pesantren yang memeriksa kesehatan para santri,” jelas Bupati Busyro biasa dipanggil.

Di samping itu Bupati Busyro juga berharap, agar pondok pesantren senantiasa benar-benar menerapkan physical distancing (jaga jarak) khususnya kamar yang cukup representatif.

Karena mengingat untuk di pondok pesantren itu kendalanya biasanya jumlah santrinya lebih banyak daripada kamar tidurnya.

“Dan alhamdulillah, pimpinan pondok pesantren mau mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing di New Normal dalam setiap aktifitas kehariannya,” paparnya, seraya menyatakan bahwa pencegahan dan penanganan Virus Corona di Kabupaten Sumenep merupakan tanggung jawab bersama.

Sehingga dalam memutus rata rantai virus itu bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi harus melibatkan peran aktif dan partisipasi semua unsur masyarakat termasuk pondok pesantren.

“Karena mencegah penyebaran dan penanganan Virus Corona kalau tanpa bantuan seluruh elemen di daerah tidak mudah dilakukan,” pungkas Bupati Sumenep, seraya menyatakan jadi memang membutuhkan gerakan gotong royong antara pemerintah dan seluruh masyarakat. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.