MAGETAN, PETISI.CO – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Magetan, bekerjasama dengan Kantor Bea cukai Madiun, tak henti menggelorakan edukasi pencegahan peredaran rokok ilegal di seluruh wilayah Kabupaten Magetan.
Usai genjot sosialisasi di GOR Ki Mageti, dilanjut menyasar pusat keramaian warga masyarakat di pasar legi Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo, turut hadir Kepala Satpol PP Magetan Rudy Harsono serta tiga Nara sumber dari bea cukai Madiun, Kejaksaan dan polres Magetan, Sabtu (24/06/2023).
Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti yang turut hadir membuka kegiatan menyampaikan, pemerintah terus berkomitmen dalam menekan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Magetan.
Bunda Nanik, berpesan agar pembeli rokok maupun penjual untuk lebih memperhatikan kemasanya.
“Harus teliti dan jangan sembarangan membeli rokok, perhatikan juga kemasanya berlegal cukai,” ungkapnya.
Sementara Kabid Penegak Perda (Kabid Gakda) Satpol PP dan Damkar Magetan, Gunendar menilai sosialiasi rokok ilegal sangat efektif dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi peredarannya di tempat keramaian seperti pasar legi ini, apalagi wilayahnyapun di perbatasan.
“Untuk dapat menyentuh seluruh kalangan baik pengunjung maupun pedagang, sehingga warga paham dan mengerti akan manfaat dari cukai serta memahami ciri ciri juga sangki dari peredaran rokok ilegal,” jelasnya.
Gunendar, berharap masyarakat turut mengetahui ciri-ciri rokok ilegal yang sangat merugikan negara karena tidak membayar pajak. Di antaranya rokok tanpa pita cukai atau polos, rokok dengan pita cukai yang palsu, rokok dengan pita cukai yang bekas dan rokok dengan pita cukai yang berbeda. Setelah memahami arti rokok ilegal, ketahuilah sanksi pidana sesuai Undang-undang tentang cukai. (pgh)
