Selama Pandemi Covid-19, Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Sumenep Tegaskan Ketersediaan Pangan Stabil Bahkan Surplus

oleh -93 Dilihat
oleh
Kadis Ir. Bambang Heriyanto, M.Si (kiri) didampingi Kabid, Yanyan Heryana saat ditemui petisi.co.

SUMENEP, PETISI.CO – Selama pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) yang berdampak kepada segala sektor, khususnya juga yang berimbas di Kota Keris, Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menegaskan terkait ketersediaan pangan cukup stabil dan bahkan surplus.

Hal ini dinyatakan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep, Ir. Bambang Heriyanto, M.Si dengan didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Yanyan Heryana saat ditemui petisi.co di kantornya, Selasa (5/5/2020).

“Selama pandemi Covid-19, kami sudah membentuk tim khusus di internal kami, dalam rangka memantau dari ketersediaan pangan pokok kita. Dan Alhamdulillah sejak pandemi Covid-19 ini ketersediaan pangan pokok kita cukup stabil,” terangnya.

Menurutnya seperti dari beberapa bahan pokok yang ada, salah satu contohnya beras. Ketersediaan beras ini cukup pantas, kemudian jagung, kedelai, bawang merah, juga daging sapi dan daging ayam ras ini surplus.

“Yang defisit hanya telur ayam ras kita. Dan ini sesuai data kita, data yang berbicara dan kita bisa mempertanggung jawabkan,” ungkapnya.

“Karena ketersediaan pangan kita, tiap satu Minggu sekali kita melaporkan ke tim provinsi melalui teleconference. Dan juga ke kementerian dalam dua minggu sekali,” jelasnya.

Artinya ditegaskan Bambang Heriyanto, selama masa pandemi Covid-19 ini ketersediaan pangan di Kabupaten Sumenep cukup stabil, dan bahkan surplus. Kecuali hanya telur ayam ras.

“Bahkan karena dinas kami, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan kami selaku penyanggah dari ketersediaan pangan, kami sudah berkoordinasi dengan gapoktan dan kelompok tani yang ada di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.

Menurutnya menambahkan, semua itu untuk menyiapkan karena sekarang musim panen, stok dari pada beras tersebut. Sehingga langsung berkoordinasi dengan gapoktan dan kelompok tani yang ada di Kabupaten Sumenep.

“Tidak melalui penyedia pihak ketiga. Makanya harganya, harga kelompok tani dan dalam standart medium perkilonya hanya 8.250. Itu yang sudah kami lakukan,” ungkapnya.

Artinya selama ini lebih jauh dijelaskan, Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Sumenep sudah memiliki jaringan intens ke Kementerian Pertanian Jakarta melalui teleconference dengan mempresentasikan hal tersebut.

Apalagi saat sekarang ini kondisi panen, Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Sumenep juga sudah mengimbau kepada gapoktan-gapoktan yang mempunyai lumbung pangan agar diminit dengan disimpan dengan mekanisme lumbung pangan tentang CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) dalam bentuk tani atau gapoktan.

“Ke depan juga kalau tidak ada Covid-19, saya mendapatkan program dari kementerian maupun APBD untuk membangun CPPD di dua titik dalam volume atau kapasitas 100 ton. Rencana saya nanti akan dibangun di daerah Ganding dengan dana sharing dari pusat maupun dari APBD,” paparnya.

Kemudian lanjut Bambang Heriyanto, titik yang akan dibangun CPPD lagi, di daerah Kepulauan Kangean di Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. Menurutnya, semuanya dalam rangka bagaimana supaya setiap daerah di Indonesia harus punya CPPD.

“Kita juga di (Kabupaten Sumenep) belum punya dan itu sudah saya (Selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Sumenep) rintis dengan kementerian pangan melalui badan ketahanan pangan nasional, dengan dikasi anggaran membangun tersebut dan dapat dukungan dari DPRD,” tambahnya.

“Jadi kita tidak usa ragu lagi, karena setiap Minggu saya tugaskan Kabid saya (ketahanan pangan) untuk melakukan evaluasi terhadap ketersediaan ketahanan pangan tersebut,” jelasnya.

Bahkan disampaikan Kadis Bambang Irianto, pihaknya sudah instruksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep untuk melakukan komunikasi dengan seluruh gapoktan dan kelompok tani di Sumenep.

“Pak Sekda sudah memerintahkan ke saya untuk melakukan komunikasi dengan seluruh gapoktan yang ada di Kabupaten Sumenep dan kelompok tani. Dan Alhamdulillah kemarin dari pemerintah daerah sudah memerintahkan untuk menyediakan itu termasuk dari ibu-ibu Dharma Wanita dan PKK,” paparnya. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.