SURABAYA, PETISI.CO – Virus Corona atau Covid-19 yang sudah berlangsung selama 6 bulan lebih, telah merenggut banyak nyawa manusia. Korbannya bukan hanya rakyat biasa, tapi juga menewaskan banyak dokter.
“Kita telah kehilangan cukup banyak dokter. Di dalamnya adalah dokter-dokter spesialis,” kata Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.
Pernyataan Khofifah itu disampaikan pada acara penyerahan bantuan Pemprov Jatim berupa ventilator untuk Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Gresik, Lamongan, Jombang, lima ribu masker untuk Korkab PKH dan TKSK, bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) dan Bumdes di Pendopo Kab Gresik, Kamis (17/9/2020).
Khofifah mengungkapkan ketika dirinya berkumpul dengan para dokter di pemprov, mendengar ada dokter yang masuk ICU. Apalagi, ada yang meninggal dan seterusnya.
“Saya ingin menyampaikan kalau kita ingin para dokter sehat, maka kita harus waspada dengan diri dan lingkungan sekitar kita. Karena banyak kemungkinan dokter praktek ketemu pasien OTG dan seterusnya,” ujarnya.
Karena itu, Khofifah heran masih ada masyarakat yang sangat tidak percaya bahwa Covid-19 ada. Kita harus meyakini bahwa virus ini ada.
“Tadi, bersama dengan staf khusus Menteri Kesehatan dan tim Task Force Kementerian Kesehatan, saya mendisplay video baru bahwa masih ada warga yang sangat tidak percaya virus itu Hoax dan seterusnya,” katanya.
Karenanya, Khofifah meminta bantuan kepada Tagana, Korkab PKH, Korkab pendamping desa dan TKSK untuk membagikan masker kepada masyarakat. Masker adalah bagian penting dari upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Jangan menanggap masker itu kewajiban. Tapi sebagai kebutuhan. Di era new normal ini, kita sudah harus membiasakan diri menggunakan masker sebagai ketaatan terhadap protokol kesehatan,” paparnya. (bm)
