Sering Banjir, DPUPRPKP Kota Malang Bongkar Penghambat Saluran Drainase

oleh -195 Dilihat
oleh
Pengerukan oleh DPUPRPKP Kota Malang di lokasi Jalan Pisang Candi Kecamatan Sukun

MALANG, PETISI.CO – Akhirnya penyebab banjir di wilayah Jalan Raya Langsep diketahui penyebabnya. Di samping pendangkalan sedimen juga karena adanya bangunan liar berdiri di atas saluran drainase tersebut.

Hal itu setelah Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) melakukan kegiatan pengerukan sedimen saluran sekitar Jalan Raya Langsep Selasa (6/9/2022).

Konstruksi dinding dan lantai yang dibangun di atas saluran drainase samping SDN Pisangcandi 1 tersebut cukup menghambat aliran air dan ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan saat musim hujan datang.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat meninjau langsung proses pengerukan mengatakan, upaya pembersihan saluran dari sampah dan sedimen akan terus dilakukan mengingat sebagian besar saluran masih memerlukan penanganan.

“Alhamdulillah kemarin ketika turun hujan (pada beberapa titik yang sebelumnya sudah dikeruk) sudah bisa mengurangi risiko genangan. Insya Allah bisa 20-30 persen,” urai Sutiaji.

Sutiaji optimis jika pengerukan di Pisang Candi tuntas akan mengurangi genangan yang sering dikeluhkan warga.

Terlebih DPUPRPKP juga telah membuat sudetan di Jalan Dieng dan Jalan Kelapa Sawit.

Lebih lanjut, Sutiaji mengungkapkan bahwa masterplan drainase yang saat ini dalam proses finalisasi akan menjadi basis penataan ke depan yang lebih terukur.

“Sistem yang ada dari dulu ini memang banyak irigasi, jadi bertolak belakang dengan prinsip drainase. Maka kalau kita konsisten, apa yang dirancang dalam masterplan, program-programnya kita jalankan mulai 2023 dan Rencana Pembangunan Daerah 2024 dan seterusnya, inshaallah bisa bebas banjir 2028,” tutur Sutiaji optimis.

Di tempat yang sama, Plt. Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT menambahkan bahwa lokasi di Pisang Candi adalah area ke-15 yang sudah tertangani.

“Perkiraan kita kerjakan empat hari sampai seminggu ini. Untuk masterplan drainase target selesai November 2022,” ungkap Diah Ayu.

Harapannya, Ke depan penanganan saluran drainase juga akan diperkuat dengan tambahan dua unit excavator mini yang telah diusulkan dalam Perubahan anggaran di (P-APBD)  2022 untuk menjangkau lokasi-lokasi sempit di kampung-kampung dan sudut perkotaan.

Turut hadir dalam kegiatan pengerukan dimaksud Sekretaris Daerah Erik Setyo Santoso, ST., MT, Camat Sukun, Lurah Pisang Candi, Ketua RW setempat.

Sebelumnya ada15 lokasi yang sudah tertangani, di antaranya: JL. Bukirsari, Terusan Dieng, Ikan Lodan, Kemirahan Gg.III, Ruko Panorama, Candi Bajang Ratu, Polowijen, JL. Tenaga, JL. Letjen, Sutoyo, JL. S. Parman, Belakang RST.Soepraoen, Klayatan Gg.III, Mayjen Sungkono, Pasar Gadang, dan JL. Raya Langsep

Tentunya hal tersebut juga ada dukungan penuh masyarakat Kota Malang agar wilayahnya menjadi bersih dan terbebas dari masalah banjir di kemudian hari melalui menjaga kebersihan lingkungan. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.