Siaga Bencana Gandeng Pelajar, Tagana Dinsos Magetan Masuk Sekolah

oleh -152 Dilihat
oleh
Sosialisasi dan koordinasi program Tagana Masuk Sekolah

MAGETAN, PETISI.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Magetan, gelar sosialisasi dan koordinasi program Tagana Masuk Sekolah (TMS) dalam pelaksanaan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk kesiap siagaan jika terjadi bencana di beberapa sekolah yang ada di Magetan.

Dwi Cahyo Ari Wibowo, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Magetan, menjelaskan pelaksanaan program.

Tagana go to school atau Tagana Masuk Sekolah (TMS) ini, merupakan tindak lanjut program sinergitas antara Kementerian Sosial RI bersama Kementerian Pendidikan tentang kesiapsiagaan kebencanaan sejak dini di satuan pendidikan.

“Dengan tujuan memberikan pemahaman edukasi kepada siswa pelajar pembekalan kesiapan tentang bagaimana penanggulangan jika terjadi adanya bencana,” jelas Dwi Cahyo Ari Wibowo, Kamis (29/12/2022)

Sosialisasi tersebut di laksanakan beberapa hari yang lalu di tiga sekolah yang ada di Magetan di antaranya SMPN 3 Magetan, MTS 2 Poncol dan di SMPN 2 Panekan

“Dengan harapan mereka para pelajar ini memahami dan mengerti bagaimana cara memberikan pertolongan dirinya sendiri maupun untuk orang lain,” jelasnya.

Sosialisasi Tagana go to school ini pertama kalinya di laksanakan, dengan pengenalan dan pemberian edukasi ini mereka akan mendapatkan ilmu berbagai macam jenis bencana baik alam maupun sosial.

“Sehingga para siswa ini  mengerti dan memahaminya.sehingga mereka bisa menolong diri sendiri juga orang lain jika terjadi bencana,” imbuhnya.

Di tahun 2022 ini, Dinas Sosial Kabupaten Magetan mendapatkan alokasi anggaran perubahan, selanjutnya berharap di tahun berikutnya di induk tetap akan ada kegiatan Tagana go to school seperti ini. Sehingga bisa merambah ke sekolah-sekolah yang lainya sehingga bisa meminimalisir jika terjadi bencana,” tambahnya.

Pada kegiatan tersebut pihaknya melakukan pendampingan bersama Tenaga relawan Tagana, karena Mereke semuanya mempunyai bekal untuk memberikan  pemahaman sekaligus pengenalan terkait apa dan bagaimana yang di lakukan Tagana dan itu sangat perlu di ketahui oleh para siswa  pelajar di Magetan.

Pelaksanaan tersebut sangat direspon sekali oleh pihak sekolah maupun oleh anak-anak pelajar, animonya sangat luar biasa. Karena ke depan menurut informasi terkait dengan kegiatan kebencanaan ini masuk dalam satu kurikulum, sehingga ini nanti akan menjadi tugas kita.

Dwi Cahyo Ari Wibowo menambahkan, dipilihnya sekolah-sekolah itu karena di wilayah tersebut rawan akan bencana seperti Poncol, Panekan, Kartoharjo yang mempunyai tingkat kerawanan sendiri sendiri dan beda jenis bantuannya.

“Diharapkan tahun 2023 mendatang sosialisasi ini akan kita lanjutkan kembali sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada,” tutupnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.