BATU, PETISI.CO – SMP ESTIBA (SMP Negeri 3 Batu) sedang mengajukan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM), kepada Dinas Pendidikan Kota Batu yang rencananya akan dilakukan pada Februari 2021.
Pengajuan PTM dilakukan berdasarkan pertimbangan saran dari orang tua pesertadidik dan optimalisasi kegiatan belajar mengajar.
Langkah tersebut dibenarkan oleh Kepala SMP ESTIBA Budi Prasetyo SPd. Menunurtnya, ia telah mengantongi izin dari sebagian besar orang tua peserta didik agar pembelajaran dilakukan secara langsung.
“Sebagian besar orang tua pesertadidik menghendaki PTM, sehingga kami (jajaran ESTIBA-red) mengakomodir aspirasi mereka,” tutur Budi.
Selain aspirasi dari orang tua pesertadidik, pihak ESTIBA juga mempersiapkan fasilitas belajar secara langsung yang memenuhi protokol kesehatan. Koordinasi juga dilakukan Budi dengan Satgas Covid-19 di Kota Batu.
“Kami juga mempersiapkan pengelolaan kelas jika nanti peserta didik melakukan PTM, misal ruang kelas yang diatur memenuhi protokol kesehatan,” ujar Budi.
Mekanisme PTM SMP ESTIBA diatur secara bertahap. Nantinya, setiap minggunya peserta didik kelas 7, 8, dan 9 akan masuk secara bergilir.
“Ketika PTM nanti, peserta didik kelas 7, 8, dan 9 masuk secara bergilir, ada yang belajar di sekolah ada juga yang di rumah,” ungkap Budi.
Pengurusan PGRI Kota Batu ini menambahkan, untuk menghindari terjadinya kerumunan saat PTM, Budi akan memberikan jeda waktu masuk antarkelas. Jeda waktu selama 30 menit itu digunakan bagi orang tua untuk menjemput anaknya dan mengurangi potensi penyebaran Covid-19.
“Kami akan memberikan jeda waktu selama 30 menit bagi orang tua yang menjemput anaknya,” sebut Budi.
Selain kegiatan akademik, kegiatan kesiswaan juga diupayakan dapat dilakukan secara langsung. Hal tersebut juga berkaitan dengan regenerasi organisasi dan pengembangan minat bakat pesertadidik di ESTIBA.
“Rencananya, pelantikan pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah-red) akan dilakukan secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan sebaik mungkin,” pungkasnya.(iqb/eka)
