Tahun 2022, Kemenag Jatim Belum Pastikan Jumlah Calon Jamaah Haji

oleh -92 Dilihat
oleh
Husnul Maram (kanan) saat diwawancarai wartawan usai pertemuan dengan Gubernur Khofifah di Grahadi.

SURABAYA, PETISI.CO – Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) belum bisa memastikan jumlah calon jamaah haji (CJH) yang bakal berangkat tahun 2022. Saat ini, Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian kuota haji untuk Indonesia.

“Pemerintah Indonesia masih menunggu kuota dari Arab Saudi. Jadi, kami belum bisa memastikan jumlah CJH yang berangkat tahun ini,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jatim Husnul Maram di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (5/4/2022).

Menurutnya, kondisi ini juga dialami negara lain. Bukan hanya Indonesia saja yang menunggu kuota haji. Namun demikian, Kemenag Jatim sudah siap memberangkatkan 33.000 jamaah.

“Jika angka kuotanya dari Kerajaan Arab Saudi sudah jelas didapatkan, maka selanjutnya akan ada pengumuman resmi untuk bangsa Indonesia dari Menteri Agama, yang kemudian akan ditindaklanjuti,” jelasnya.

Kendati demikian, menurut Husnul Maram, saat ini seluruh persiapan sudah selesai dilakukan. Termasuk pasporing yang ditempatkan di Asrama Haji. “Untuk administrasi dan lain sebagainya juga sudah, sekitar 95 persen sudah siap,” ucapnya.

Sampai sekarang ini, menurutnya, jumlah CJH asal Jatim yang sudah melunasi sejak dua tahun lalu yang kemudian pemberangkatannya ditunda, total ada 33.000 jamaah. Tahun ini mereka menginginkan bisa berangkat semua.

“Kalau kuota yang diberikan oleh Arab Saudi untuk Indonesia jumlahnya 100 persen seperti tahun 2021 kemarin, yakni 231.000, maka Jatim sudah siap memberangkatkan sampai 35.000 jamaah,” paparnya.

Demikian pula untuk akomodasi, asrama haji dan lain sebagainya, semuanya sudah siap. Tinggal menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Kalau nantinya kuota yang diberikan untuk calon jamaah haji asal Jatim ternyata tidak sampai 100 persen, Husnul Maram mengaku sudah menyiapkan regulasinya. Namun, ia belum bersedia menyebutkan seperti apa regulasi yang dimaksud.

“Kita tunggu saja dulu pengumuman resmi dari pemerintah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada kabar dari Kerajaan Arab Saudi untuk kuota jamaah Haji Tahun 1443 Hijriah atau Tahun 2022. Yang jelas regulasinya sudah kita siapkan,” tuturnya.

Terkait CJH asal Bali dan NTT yang juga masuk Jatim, Husnul Maram menyebut tidak termasuk dalam daftar 33.000 jamaah asal Jatim. “Untuk titipan dari NTT dan Bali nanti akan mengikuti embarkasi eksekutif, yakni embarkasi Surabaya,” tegasnya.

Secara keseluruhan, Husnul Maram mengungkapkan bahwa jumlah jamaah haji asal Jatim yang sudah antre puluhan tahun kini sudah mencapai 1.096.000 jamaah. Angka tersebut 1/5-nya dari total jamaah seluruh Indonesia yang totalnya 5.100.000 jamaah.

“Mereka ini berasal dari Sabang sampai Merauke. Berangkatnya ada yang 32 tahun lagi, ada yang 40 tahun lagi. Tapi untuk Jatim paling lama berangkat 32 tahun lagi,” ujarnya (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.