Tambah 2 Orang, Total Pasien Positif Covid-19 di Jatim Jadi 93 Orang

oleh -155 Dilihat
oleh
Peta penyebaran Covid-19 di Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Jumlah pasien positif virus Corona (Covid-19) di Jatim terus bertambah. Hingga Selasa (31/3/2020), jumlah pasien positif bertambah menjadi 93 orang 2 dari jumlah sebelumnya sebanyak 91 orang.

Itu, artinya ada tambahan 2 orang positif baru lagi. Tambahan 2 pasien positif Covid-19 tersebut berasal dari Gresik 1 orang dan Madiun 1 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik dari 366 menjadi 420 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik dari 5.812 orang menjadi 6.565 orang.

Kemudian untuk pasien yang meninggal tidak mengalami penambahan, artinya tetap berjumlah 8 orang. Sedangkan pasien sembuh juga mengalami penambahan 1 orang

Total pasien yang sudah terkonversi negatif berjumlah 17 orang.

“Pasien yang sembuh tersebut berasal dari Surabaya dan berusia 76 tahun,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa (31/3/2020).

Pihaknya telah menggelar rapid test terhadap 2.020 orang. Hasilnya, ditemukan 49 orang positif Covid-19.

“Sekarang rapid testnya 2.020 orang, yang positif 49 orang,” ungkapnya.

Meski demikian, hasil rapid test tidak menjadi pemprov untuk mendiagnosa akhir bahwa pasien tersebut positif COVID-19. Karena mereka masih harus menjalani tes swab PCR. Kemudian diteliti lebih lanjut di laboratorium yang telah ditunjuk seperti Tropical Disease Center Universitas Airlangga, Surabaya.

“Bahwa yang positif rapid test ini tidak bisa jadi patokan mereka pasti positif COVID-19. Tapi untuk dapat presisi yang baik harus diswab di PCR,” katanya.

Sehingga, hasil rapid test 49 orang positif COVID-19 tidak bisa diakumulasikan secara langsung ke dalam jumlah 93 pasien positif virus. Karena 93 pasien itu sudah diujikan tesnya di laboratorium. “Jadi tidak bisa 93 ditambah 49,” tegasnya.

Mantan Menteri Sosial ini meminta agar mereka yang hasil tesnya terdeteksi positif, segera ditindaklanjuti dengan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) pendeteksi virus corona SARS-CoV-2.

“Rapid test ini fungsinya adalah untuk screening awal. Ini penting juga untuk tracing (pelacakan) berikutnya untuk mencegah penyebaran virus corona di Jatim,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menambahkan, saat ini pasien yang terdeteksi Covid-19 sebagian besar dalam kondisi ringan dan sedang.

Berbeda dengan awal pertama kali virus ini mewabah di Jatim. Dimana pasien ditemukan dalam kondisi berat. “Tapi bagaimanapun kita harus tetap waspada dan menerapkan physical distancing dan social distancing,” ucapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.