Tiga Minggu Singgah, Petualangan Mobil PCR BIN di Surabaya Berakhir Hari Ini

oleh -74 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat meninjau berjalannya rapid test di lapangan Hockey.

SURABAYA, PETISI.CO – Bantuan mobil PCR yang berasal dari Badan Intelijen Negera (BIN) akan mengakhiri petualangannya melakukan test di Kota Surabaya tepat pada hari Sabtu (20/6/2020) ini.

Tempat terakhir yang disasar mobil PCR untuk melakukan test massal adalah di pelataran area Lapangan Hockey, Jalan Dharmawangsa, Kota Surabaya. Setidaknya mobil itu telah singgah di Kota Surabaya selama tiga minggu atau terhitung sejak tanggal 29 Mei 2020 lalu.

Pada kesempatan terakhir ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga menghadiri rapid test massal dan swab test tersebut. Tak lupa, Risma juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan ke Kota Surabaya.

“Kami pemerintah dan warga Surabaya mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah membantu kegiatan untuk rapid dan swab massal di Surabaya,” kata Risma saat melakukan konferensi pers di Lapangan Hockey, Sabtu (20/6/2020).

Adanya bantuan tersebut dirasakan oleh Risma sangat membantu sekali upaya pihaknya untuk melakukan pelacakan atau identifikasi dini, terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

“Karena banyak sekali dari pasien kami itu OTG, jadi dengan cara inilah satu-satunya untuk mengetahui siapa sebetulnya yang terindikasi carrier atau pembawa Covid-19 ini,” jelasnya.

Selain itu pinjaman mobil PCR itu, BIN juga turut membantu peralatan kesehatan yang dititipkan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.

“Saat ini memang dititipkan di sana (BBTKLPP) karena laboraturium kami belum siap. Mudah-mudahan laboraturium kami bisa segera siap,” ungkapnya.

Sebenarnya, Risma juga masih berharap agar bantuan mobil PCR itu bisa diperpanjang masa pinjamannya selama 10 hari kedepan. Namun hal tersebut tidak bisa dipenuhi oleh BIN.

“Saya sudah membuat surat kepada Kepala BIN, Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan untuk bisa sampai tanggal 30. Tapi ternyata, kami hanya di perkenankan sampai hari ini,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Mayjend TNI Suyanto menerangkan, terhitung per tanggal 19 Juni 2020 hari ini, jumlah masyarakat yang mengikuti rapid test sebanyak 34.021.

“Kegiatan rapid test hingga 20 hari ini, sebanyak 34.021 (peserta) dan yang reaktif 4.603. Kemudian swab 4.637 (peserta) yang positif yaitu hasilnya 1.702,” kata Suyanto.

Ia juga berharap, bahwa kegiatan yang dilakukan bersama Pemkot Surabaya terkait pendektesian dini kepada masyarakat terkait jangkitan Covid-19, supaya pandemi ini dapat segera berakhir dengan upaya penanganan yang telah dilakukan.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh BIN bekerjasama dengan Kota Surabaya, bisa memutus mata rantai penyebaram Covid-19 yang ada di Surabaya ini,” tutupnya kepada wartawan. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.