Tiga Pilar Asemrowo Rutin Gelar Cangkrukan

oleh -93 Dilihat
oleh
Suasana cagkrukan Tiga Pilar Asemrowo.

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam rangka membangun tali silaturahim dan rasa kebersamaan, agar lebih dekat dengan masyarakat dan dapat mengetahui langsung keluhan dari warga masyarakat, Tiga Pilar Asemrowo menggelar kegiatan Cangkrukan di Kampung Tambak Pring Barat RT 10 RW 8 Kelurahan Asemrowo Kec. Asemrowo Surabaya, Senin (17/12/2018) malam.

Hadir dalam kegiatan Cangkrukan tersebut, Camat Asemrowo Drs. Hari Tjahjono MM, Kapolsek Asemrowo Kompol Suhud, Lurah Asemrowo Drs. Asnafi, Kabag Ops Polres Tanjung Perak (KP3) Kompol Sugeng, Kanit Intel Polsek Asemrowo, Bhabinkamtibmas, Babinsa Koramil Tandes, Kasi dan Staff Kecamatan maupun Kelurahan Asemrowo, Ketua LPMK, Ketua RT se RW 8, Tomas dan Toga, serta Karang Taruna diwilayah RW 8 Tambak Pring Barat.

Sambutan diawali Lurah Asemrowo Drs. Asnafi, dengan mengucapkan, terima kasih atas kesediaan warga RT 10 RW 8 kampung Tambak Pring Barat, yang telah meluangkan waktu dan tempat dalam acara Cangkrukan tersebut.

Dalam Cangkrukan tersebut Lurah Asemrowo mengajak kepada warga, agar dapat menyampaikan segala permasalahan, saran dan masukan kepada tiga pilar. Selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa segala pengurusan di Kelurahan semuanya gratis, tanpa dipungut biaya (nol rupiah).

“Kami berharap kepada yang hadir saat ini, mudah – mudahan apapun permasalahannya yang disampaikan kepada kami, baik terkait dengan Pemerintahan, Polsek, Koramil, dan yang lainnya, dalam kesempatan ini bisa mendapatkan jalan keluar atau solusi yang baik,” tuturnya.

Tiga Pilar Asemrowo bersama warga saat deklarasi

Syukur Alhamdulillah, lanjut Asnafi, biasanya dalam bulan – bulan ini kita sudah memikirkan banjir, kemudian bingung dengan genangan airnya.

“Namun alhamdulillah kecepatan susutnya di Surabaya ini masih cepat, dibandingkan dengan wilayah – wilayah lainnya. Terus terang oleh Pers kemaren sempat diberitakan, bahwa ada sampah terpanjang yang ada di sungai ya disini,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan bantuan Pers banyak kecepatan – kecepatan yang akhirnya warga tidak mengeluh lama, dan semua saluran dapat berjalan lancar seperti di Margomulyo pada saat itu sempat ditutup akhirnya dapat dibongkar.

Selanjutnya, Camat Asemrowo, Drs. Hari Tjahjono MM, dalam kesempatan yang sama juga mengucapkan, terima kasih karena masih bisa bersilaturahmi bersama warga masyarakat diwilayah Asemrowo.

“Saya ini kurang tiga bulan lagi sudah pensiun, mudah – mudahan nanti kalau saya main di Asemrowo ini masih ada yang menyapa saya, jadi saat ini saya senang sekali masih bisa ketemu dengan bapak ibu sekalian,” ucapnya.

Pihaknya juga menyampaikan pesan dari Walikota, bahwa Kota Surabaya saat ini sudah menjadi kota tingkat Internasional, kota Surabaya sudah mendapatkan predikat Ghoangzhu Award masuk di nomer satu dan juga masuk dalam kategori partisipasi masyarakat nomer satu.

Kapolsek Asemrowo Kompol Suhud SH, menyampaikan, maksud dari cangkrukan ini garis besarnya adalah untuk meningkatkan pelayanan dari Pemerintah kepada masyarakat. Mempererah hubungan antara warga dengan pemerintah, Kecamatan, Kepolisian dan Koramil, yaitu Tiga Pilar ini.

“Jangan sampai ada jurang pemisah diantara ini, jangan sampai ada rasa takut. Makanya, saat ini kita duduk bersama membuat keakraban dan rasa kebersamaan ini,” ungkapnya

Masih Kompol Suhud, jadi kesan yang dulu orang datang kekantor Polisi, kesannya pasti bermasalah saat ini harus dihilangkan.

“Kami dari Kepolisian ini berupaya untuk mempercepat, memudahkan pelayanan kepada warga, diantaranya adalah dengan melakukan pelayanan SKCK keliling diwilayah Asemrowo ini,” papar orang nomer satu di Polsek Asemrowo ini.

Selain itu, pihaknya menghimbau kepada warga masyarakat bahwa ditahun politik ini jangan sampai kita tercerai berai, berbeda pilihan berbeda bendera partai boleh tapi kita tetap saudara dan tetap satu NKRI.

“Jangan mudah terprovokasi oleh berita – berita Hoax, dan jangan cepat menyebarkan berita yang belum di pahami, karena nanti akan terjerat dengan UU ITE (Informasi Transaksi Elektronik) yang ancaman hukuman adalah 6 tahun penjara,” pungkas Kompol Suhud.

Selanjutnya, Ketua RW 8 Rokhim, menanyakan perihal kesulitan dalam penggunaan kartu BPJS dan terkait dengan keamanan diwilayah.

“Diharapka pelayanan skck keliling bisa diwilayah Tambak Pring ini, kemudian masalah BPJS, ternyata warga yang sakit masih susah payah mengurusnya, sudah mereka lagi sakit jadi tambah susah masih harus kesana kemari, harapannya supaya langsung dapat terlayani, kemudian masalah keamanan diwilayah ini,” kata Rokhim. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.