NGAWI, PETISI.CO – Tim SAR Sikathan harus berjuang keras untuk menyelamatkan yang dua orang tercebur sumur beracun Suratno(58) dan Kiki Handoko(26), menantu warga Dusun Sono RT/RW 002/006, Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi. Keduanya kecebur sumur duduk milik keluarga korban dengan kedalaman tujuh meter menjadi tantangan berat petugas, untuk menyelamatkan korban, Rabu (18/12/ 2019) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kejadian bermula dari korban hendak menguras sumur yang ada di belakang rumah karena ada bangkai ayam. Dengan menggunakan mesin diesel pompa air. Saat itu Suratno turun ke dalam sumur untuk menata pipa diesel dengan posisi mesin diesel hidup.
Karena mesin diesel tidak mampu untuk menghisap air, Kiki diesel diturunkan dengan menggunakan tali plastik . Sayangnya, Kiki tidak kuat menahan beban mesin diesel, sehingga mesin diesel jatuh dan menimpa Suratno. “Kiki segera minta tolong kepada warga dan langsung berinisiatif turun ke dalam sumur,” ujar Broto Sanjoyo, Komandan SAR Sikathan.
“Dengan informasi tersebut, koordinasi SAR Sikathan evakuasi korban melaksanakan operasi dengan membawa peralatan alat mountenering,” tegasnya Broto Sanjoyo.
Dalamnya sumur yang sempit dan bahaya gas racun menjadi kendala tim SAR Sikathan untuk mengevakuasi korban. Meski demikian, perjuangan berat tim SAR akhirnya membuahkan hasil. Dua korban bisa diangkat hingga atas dalam kondisi meninggal.
“Tim SAR berhasil mengevakuasi korban. Upaya tim SAR gabungan kurang lebih satu jam setengah,” tukas Broto.
Dengan kejadian ini pihak keluarga yang diwakili oleh Kasun Sono, Desa Krompol, Kecamatan Bringin meminta untuk tidak dilakukan visum dan dibuktikan dengan surat peryataan dari keluarga korban karena murni musibah dan tidak menuntut kepihak manapun. Serta membuat surat pernyataan meminta agar tidak dilakukan otopsi karena korban akan segera dimakamkan. (endik)
