BONDOWOSO, PETISI.CO – Anggota DPRD Bondowoso dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Tohari, memfasilitasi 102 pasangan suami istri (Pasutri) untuk mengikuti sidang isbat nikah secara gratis.
Biaya sidang isbat tersebut, diambilkan dari dana Pokok Pikiran (Pokir), miliknya senilai Rp 150 juta lebih.
“Sebenarnya anggaran untuk kegiatan sidang isbat nikah ini awalnya di sediakan sebesar Rp 650 juta. Namun tahun ini baru terserap Rp 150 juta, karena banyak masyarakat belum tahu,” ungkapnya, Rabu (24/11/2021).
Setelah mendengar kegiatan ini, banyak yang mengontak para mudin di desa untuk ikut isbat nikah gratis ini.
“Melihat tingginya antusiasme masyarakat untuk ikut, kami berencana akan melaksanakan kegiatan serupa tahun 2022 mendatang,” jelas Tohari.
Disinggung tentang alasannya menfasilitasi terkait hal tersebut? Menurutnya, untuk mengatasi persoalan pernikahan yang hanya sah secara agama namun belum diakui oleh negara.
Inisiatif ini muncul ketika ada keluhan warga dari sulitnya mengurusi administrasi kependudukan karena banyak belum memiliki buku nikah.
“Tidak sedikit juga akte kelahiran anak yang muncul hanya nama ibunya tanpa ada nama ayahnya, karena tidak melaksanakan pernikahan di KUA,” sebutnya.
Selain itu, banyak Pasutri yang tidak melakukan sidang isbat secara mendiri disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya, ketidaktahuan warga, dan kurang paham pentingnya buku nikah. Kemudian, karena faktor ekonomi atau biaya.
“Karena di pengadilan ada biaya perkara. Antara lain adalah saksi dan memberikan uang transport untuk saksi. Belum lagi biaya untuk dirinya,” katanya sambil mengimbuhkan, setiap Pasutri yang ikut serta dalam sidang Isbat ini setelah mendapat buku nikah. (tif)
