Viral Pemotongan Uang Insentif, Pengurus Guru Ngaji Bondowoso Akan Mengklarifikasi

oleh -83 Dilihat
oleh
Ilustrasi.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Setelah viral ada pemotongan honor atau insentif guru ngaji di Kabupaten Bondowoso senilai Rp 50 ribu untuk pembuatan ID Card, pesan WhatsApp menyebar di setiap kordinator, baik Kordinator Kecamatan (Korcam) maupun Kordinator Desa (Kordes), Kamis (29/4/2021) malam.

Menindaklanjuti kejadian pemberitaan yang salah dan memojokkan pengurus guru ngaji (Guji), utamanya yang Tamanan, pengurus Kabupaten rapat barusan menghasilkan beberapa kebijakan:
1. Untuk infag dan sumbangan yang Rp 50 ribu dicancel atau ada yang memberikan sumbangan minta tolong dikembalikan.
2. Sampaikan, bahwa tidak ada pemotongan dari pihak pengurus guru ngaji (Perguji).
3. Kami akan mengklarifikasi dan menindaklanjuti adanya pemberitaan bohong tersebut.
4. Untuk pendataan ID Card tetap jalan tapi tidak boleh ada sumbangan sampai ada instruksi dari kordinator Kabupaten (Korkab).

“Mohon disampaikan ke Kordes-kordes dan ini sifatnya untuk internal pengurus saja, terima kasih,” kata pengurus Guji.

Sebelumnya, guru ngaji di Tamanan, Kabupaten Bondowoso, dikabarkan protes nominal uang honor atau insentif yang diterima tidak utuh.

Dari Rp 1, 5 juta yang seharusnya diterima justru mendapat Rp 1, 4 juta per tahun.

Dikutip dari salah satu media online di Bondowoso, salah satu guru ngaji wilayah Kecamatan Tamanan menyebutkan, uang insentif sebesar Rp 1, 5 juta tidak utuh dikarenakan adanya PPh dan pembuatan ID Card.

“Tidak bisa diambil semua harus ada sisa Rp 50 ribu di ATM insentif. Mungkin itu untuk PPh dan tabungan,” katanya.

Yang menjadi pertanyaan besar, ada yang meminta sumbangan uang Rp 50 ribu dari pengurus ngaji untuk biaya ID Card.

“Ya ada potongan Rp 50 ribu. Katanya dari cabang untuk pembuatan ID Card,” jelasnya.

Dikonfirmasi, Pemkab Bondowoso melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Rahmatullah, mengungkapkan, kami tidak faham dengan adanya ini.

“Itu masih akan, tetapi kegiatannya belum dilakukan,” ringkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.