BONDOWOSO, PETISI.CO – Viral, proses pemakaman warga Desa Sukokerto, Kecamatan Pujer, Bondowoso, dilakukan dengan Protap Covid-19, Selasa (21/4/2020) malam. Proses pemakaman dilakukan oleh petugas kesehatan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Ketika Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dr. Muhammad Imron dikonfirmasi, menjelaskan, bahwa proses pemakaman dilakukan sedemikian rupa guna sebagai wujud kewaspadaan. Sebab sebelumnya orang tersebut diduga positif corona (Covid-19), berdasarkan hasil rapid test (skrining awal). Hingga yang bersangkutan meninggal dunia, hasil swabnya belum keluar.
“Jadi positif rapid belum tentu positif Covid-19 Karena hasil swab belum keluar,” katanya kepada sejumlah wartawan, (22/4/2020) di Pendopo Kabupaten.
Dengan adanya hal tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Sebab, meski hasil swab nanti menyatakan positif, yang bersangkutan telah dimakamkan sesuai dengan protab penanganan Covid-19.
“Jikalau hasil swab positif, maka warga tidak ada yang terkontaminasi dengan jenazah,” harapnya.
Yang bersangkutan adalah TKW yang baru dua minggu lalu pulang dari Malaysia. Sebelum di-rapid test, yang bersangkutan lebih dulu divonis mengidap penyakit komorbit. Sehingga ketika dirawat di rumah sakit kondisi tubuhnya terus memburuk.
“Selama dalam perawatan kondisi kesadarannya menurun hingga yang bersangkutan meninggal dunia,” jelasnya.
Selain itu, kepala Dinkes Bondowoso tersebut, juga memastikan jika lima anggota keluarga yang bersangkutan dalam kondisi baik-baik saja. Semua telah dinyatakan negatif setelah dilakukan rapid test.
“Keluarganya juga telah di-rapid test hasilnya negatif,” pungkasnya. (tif)
