Wagub Jatim: Perlu Sinergi Semua Pihak Guna Atasi Radikalisme

oleh -95 Dilihat
oleh
Wagub Jatim saat menerima audiensi Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur

SURABAYA, PETISI.CO – Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr Emil Elestianto Dardak M.Sc., menyoroti masalah intoleransi dan radikalisme dinilai sangat penting untuk diantisipasi karena dampaknya sangat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pernyataan itu disampaikan Wagub Jatim saat menerima audiensi Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur yang baru saja dilantik dan melakukan Rapat Kerja Nasional 34 FKPT se-Indonesia, di kediaman Wagub, Jumat pagi (25/02/2022).

Foto bersama Wagub Jatim setelah pertemuan

“Peran serta publik dan masyarakat serta para pihak khususnya FKPT menjadi sangat penting guna mengantisipasi problem bangsa dan negara dalam kaitan cegah radikalisme dan intoleransi yang saat ini tengah melanda bangsa Indonesia serta global,” kata Emil Dardak pada kesempatan tersebut.

Sebelumnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas 34 FKPT se Indonesia pada Senin Malam (14/02/2022) di Batu, Wagub Jatim secara khusus menyoroti maraknya ujaran kebencian dan banyaknya konten hoaks yang meresahkan masyarakat sehingga perlu upaya bersama dalam menanggulangi hal itu khususnya pelibatan semua pihak termasuk FKPT Jatim.

“Gagasan konsep pencegahan radikalisme, intoleransi dan terorisme dengan pelibatan 5 pihak atau disebut Penta Helix yang digagas Pak Boy Rafli [Komjend Boy Rafli Amar, Kepala BNPT] perlu ditindaklanjuti juga di Jatim,” kata Wagub saat diwawancarai seusai sambutan pembukaan Rakernas FKPT pekan lalu.

Sementara itu saat beraudiensi Ketua FKPT Jatim DR. Hj. Hesti Armiwulan, SH, MH. senada dengan pernyataan Wagub Jatim dan menyampaikan adanya problem besar yang sedang dihadapi bangsa Indonesia yang akan berpotensi menimbulkan konflik.

“Masalah besar itu berupa radikalisme dan terorisme. Dalam kontek itu FKPT yang merupakan organ BNPT untuk bisa ditopang oleh sejumlah pihak khususnya Pemprov Jatim guna bersinergi program pencegahan radikalisme di wilayah Jatim,” kata Hesti.

Secara khusus Hesti dengan bangga menyatakan bahwa Provinsi Jawa Timur dalam berbagai hal selalu menjadi rujukan dalam semua aspek khususnya pencegahan radikalisme dan teroris khususnya 2 tahun ini.

“Hal itu juga linier dengan prestasi dan kinerja yang diraih FKPT Jatim dalam pentas nasional termasuk yang terbaru meraih Rekor Muri dalam jumlah pengiriman video moderasi beragama Guru-Guru di Jatim dengan jumlah 3.044 video,” kata Hesti.

Raihan prestasi dan kinerja itu, kata Hesti, berkat kolaborasi dan sinergi yang baik dengan berbagai pihak.

“Besar harapan, untuk meningkatkan capaian keberhasilan kinerja FKPT Jatim 2022-2025, sangat mengharap dukungan dari Pemprov Jatim dengan upaya kalaborasi dengan adanya fasilitasi dari Dinas atau Badan untuk kegiatan pencegahan radikalisme di Jatim,” ujar Hesti.

Pada kesempatan tersebut Wagub Jatim, menyampaikan Selamat atas capaian-capaian yang telah dilakukan oleh FKPT Jatim.

“Saya minta Bakesbangpol yang juga hadir, untuk segera membuat laporan untuk menindaklanjuti program dan tentang harapan FKPT Jatim itu, sehingga sinergi yang diharapkan bisa segera terwujud,” kata Wagub Jatim.

Ketua FKPT Jatim menambahkan kedepannya BNPT bakal membuat organ pendukung sebagai bagian dari FKPT untuk di level kabupaten dan kota.

“Jatim termasuk sebagai daerah yang direncanakan untuk uji coba program BNPT itu di beberapa kabupaten dan kota yang dipilih. Jadi harapannya tindak cegah radikalisme ini juga bisa bersinergi dengan Pemkab dan Pemkot di Jatim,” ungkap Dosen Universitas Surabaya itu. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.