Wali Kota Surabaya Imbau Warga Hormati Non Muslim saat Patroli Sahur

oleh -113 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

SURABAYA, PETISI.CO – Menjelang bulan suci Ramadan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau pada warga Surabaya untuk tidak sembarangan dalam melakukan patroli sahur. Hal ini ditujukan untuk menghormati warga non muslim sebagai wujud bentuk toleransi.

Pada SE wali kota tentang Pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M di Kota Surabaya, No. 100.34/7055/436.8.6/2023, disebutkan beberapa aturan selama bulan puasa. Salah satunya, kegiatan membangunkan sahur (patroli sahur) dapat dilaksanakan dengan tertib agar tidak mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

“Sebenarnya kalau yang kita lakukan ya ga dibolehin. Karena saling menghormati. Kita kan toleransi, ada warga ga semua beragama muslim. Kita arahkan atau sarankan untuk jangan,” ungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (21/3/2023).

Namun pada tahun lalu, Eri juga menemukan ada warga non muslim yang ikut menjaga dan mengamankan saat sahur di lingkungannya. Ia pun tidak bisa melarang hal tersebut juga.

“Itu menunjukkan kedewasaan dan kebersamaan, silahkan saja. Tapi kita memang mengarahkan jangan, kalau ada agama lain. Karena agama lain ga semuanya menjalankan sahur,” ujarnya.

Untuk sahur on the road, Eri juga mengantisipasi agar tidak terjadi gesekan. Ia menegaskan bukan berarti dirinya melarang kegiatan sahur on the road, melainkan mengajak warga untuk saling menjaga agar tidak ada gesekan.

“Jangan sampai ada sahur yang menimbulkan gesekan. Contoh nanti anak-anak kecil pada keluar semua, perang sarung, kan yang dihindari seperti itu harusnya. Kita menganjurkan ayo dijaga. Karena saya ingin memberikan pembelajaran pada warga Surabaya, yang bisa menjaga kota ini adalah anda sendiri,” kata Eri.

Selain itu, pembagian takjil juga diperbolehkan, asalkan tidak mengganggu orang lain. Sehingga, selama bulan Ramadan bisa mendapatkan keberkahan untuk semua ummat.

“Pokoknya selama takjil tidak mengganggu ya silahkan. Tapi kalau mengganggu, maka sesama umat muslim sudab diajarkan, setiap orang muslim jangan pernah menyakiti dan membuat orang lain merasa terusik dengan kegiatan yang kita lkukan. Kita ndak boleh memaksakan kehendak kita,” paparnya.

Kendati demikian, untuk rekreasi hiburan umum (RHU) diminta untuk tutup pada satu hari sebelum Ramadan.

“Per tarawih pertama udah ditutup,” pungkas Eri. (dvd) 

No More Posts Available.

No more pages to load.