MAGETAN, PETISI.CO – Sebanyak 1.283 keluarga penerima manfaat KPM program PKH di Kabupaten Magetan Jawa Timur menyatakan mundur. Koordinator pendamping PKH Kabupaten Magetan, Ijan mengatakan, keluarga yang mundur dari penerima PKH terbagi menjadi graduasi alami, graduasi mampu, dan graduasi sejahtera mandiri.
Dimana keluarga pemerima PKH mundur karena telah mempunyai usaha sehingga tergolong keluarga mampu. Meski demikian Dinas Sosial Magetan memastikan keluarga yang mundur dari program PKH memiliki memiliki KIS, KIP, dan BPNT.
“Tapi sebelum graduasi kita pastikan dulu bahwa mereka dapat KIS, KIT, BPNT. Jadi dikhawatirkan ketika sudah graduasi tapi kenyataannya agak mampu. Ketika sakit kenyataannya tidak punya KIS ambyar,” ujarnya, Rabu (18/12/2019).
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Sucipto mengatakan, mundurnya 1.283 keluarga penerima PKH membuat keluarga penerima PKH berkurang dari 26.135 menjadi 24.751 keluarga. Terkait masih adanya data keluarga mampu yang menerima PKH diharapkan warga pro aktif untuk melaporkan hal tersebut, mengingat saat ini update data penerima PKH sudah bisa dilakukan setiap bulan.
Sehingga perubahan data bagi warga miskin yang seharusnya mendapat PKH namun belum terdata bisa dilakukan lebih cepat. “Dengan adanya data base Pusdatin sekarang akan semakin kecilkah data salah sasaran. Dulu itu verpal tu setahun ada dua kali per bulan April sama Bulan Oktober, nah sekarang itu bisa satu bulan satu kali,” katanya.
Siti Muslimah (36) warga Desa Karas, keluarga penerima manfaat KPM program PKH sejak tahun 2012 bersama 199 keluarga lainnya memilih mengundurkan diri karena merasa lebih mampu dari sisi ekonomi meski hanya berjualan gorengan di TPA tempatnya mengajar. Alasan lainnya karena masih banyak tetangganya yang lebih miskin namun tidak pernah menerima PKH.
“Masih banyak yang lebih miskin dari saya, makanya saya mundur agar mereka bisa mendapat PKH,” ucapnya. (adhima)
