Apkasindo Gelar Pertemuan Nasional Petani Sawit Dijadwal Dibuka Presiden Joko Widodo

oleh -490 Dilihat
oleh
Ketua Umum Dr Gulat ME Manurung MP, C.IMA dan Sekjen Dr. Rino Afrino, ST., MM, C.APO, DPP APKASINDO dalam suatu acara Rapat Nasional

JAKARTA, PETISI.COPersoalan petani sawit tetap menjadi prioritas dalam penyelesaiannya di tengah dinamika finalisasi output Satgas Sawit dan  jelang Pemilu 2024. Komitmen ini ditegaskan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) melalui kegiatan Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia yang bertemakan “Perkebunan Sawit Rakyat Pilar Ekonomi Indonesia” pada 6-8 Desember 2023 di Jakarta.

Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang akan dihadiri 1.000 petani sawit perwakilan pengurus APKASINDO dari Aceh sampai Papua.

Penulis bersama Sekjen DPP APKASINDO Dr. Rino Afrino, ST., MM, C.APO

Selain itu, Pertemuan Petani Sawit Nasional ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun APKASINDO yang ke-23 dan untuk acara ini, Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, Jend TNI (Purn) DR. Moeldoko, M,Si, akan memberikan sambutan khusus refleksi Perkebunan Sawit Rakyat.

Ketua Pelaksana Pertemuan Nasional Petani Sawit  Dr. Rino Afrino, ST., MM, C.APO mengatakan bahwa Pertemuan Petani sawit ini akan dihadiri petani sawit dari 164 DPD APKASINDO Kabupaten Kota se Indonesia dari 22 Provinsi APKASINDO.

Jumlah peserta yang akan hadir pada acara ini diperkirakan 1.000 orang belum termasuk undangan dari organisasi sawit lainnya, NGO, Kepala Dinas Perkebunan di 22 Provinsi Sawit, Petani Penerima Program Presiden Jokowi terkait Sarpras dan akademisi.

Rino juga mengatakan bahwa acara ini akan fokus membahas mengenai regulasi hulu-hilir sawit, strategi diplomasi sawit 2045, identifikasi tuntas permasalahan dan potensi sawit, hutan masuk Kawasan perkebunan sawit, perkebunan sawit berkelanjutan, peremajaan sawit rakyat (PSR), tataniaga tbs, hilirisasi petani sawit, peran vital BPDPKS, Biodisel, sarana prasaran, SDM Sawit, ISPO, pemberdayaan santripreneur dan topik lainnya terkait hulu hilir sawit.

“Pembahasan tuntas topik-topik tersebut diharapkan Presiden Jokowi memberikan arahan untuk memastikan Sawit Indonesia 2045 berjalan sesuai dengan relnya, terkhusus koneksitas-paduserasi antara Kemeterian dan Lembaga,” kata Rino.

Rino menyebutkan Pertemuan Nasional Petani Sawit ini sudah meminta pendapat dari Dewan Pembina dan Dewan Pakar DPP APKASINDO perihal topik-topik yang akan dibahas-tuntas oleh narasumber yang profesional dibidangnya dan hasilnya adalah seperti saya sebut tadi.

“Lima Menteri akan hadir memberikan pandangannya mengenai topik-topik utama acara pertemuan petani sawit nasional ini,” lanjut Rino seusai melaksanakan rapat kordinasi panitia acara di Jakarta.

Selain itu, APKASINDO akan memberikan apresiasi kepada tokoh nasional sawit Indonesia melalui “APKASINDO Award” di Pertemuan Nasional nanti. Apresiasi ini sebagai penghargaan dan rasa hormat kami kepada para tokoh yang sudah memberikan sumbangan pemikiran, prestasi dan perhatiannya kepada petani sawit Indonesia.

Kami Panitia sudah mendapat petunjuk dari Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP.,C.IMA, dan kami sudah bersepakat untuk topik utama acara tersebut akan menghasilkan 10 rekomendasi tuntas.

“Tentu ini bukan hanya harapan verbal, namun output acara ini akan memberikan sepuluh resolusi-tuntas tentang hambatan dan tantangan sektor hulu-hilir sawit Indonesia dan resolusi tuntas ini akan kami serahkan langsung kepada Presiden Jokowi pasca kegiatan  melalui audiens untuk kemudian akan kami teruskan kepada kementerian terkait dan tentunya ke Komisi IV DPR RI dan Aparat Penegak Hukum (APH),” ujar Rino.

Banyak issu yang mengatakan bahwa pertemuan nasional petani sawit ini dikaitkan ke tahun politik Pilpres. “Silahkan saja berpendapat seperti itu, namun APKASINDO tegak lurus memikirkan masa depan sawit Indonesia dan kami 17 juta kepala keluarga petani sawit dan 12 juta kepala keluarga pekerja sawit ada di sana,” ujar Rino.

Pada acara tersebut, APKASINDO juga mengadakan pameran kemajuan industry sawit Indonesia dan produk-produk lainnya seperti alat mesin pengolahan minyak goreng (UMKM), berbagai jenis pupuk, produsen kecambah hybrid dan banyak kamjuan sawit Indonesia lainnya yang terkait langsung ke kami petani sawit.

“Kami pada tanggal 6-8 Desember akan ‘menghijaukan’ Jakarta dan itu merupakan hari bersejarah untuk mengatakan kepada dunia bahwa petani sawit saat ini sudah generasi ke-2 dan setara,” kata Rino.

Rino juga memberikan apresiasi kepada BPDPKS atas dukungan kegiatan ini dan kami memastikan bahwa BPDPKS adalah tonggak sejarah lompatan kemajuan perkebunan sawit rakyat. Kami akan mengawal keberlanjutan BPDPKS ke depannya,” tutup Rino mengakhiri keterangan. (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.