SURABAYA, PETISI.CO – Puluhan warga Surabaya atas nama Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur, pagi ini menggelar demonstrasi di Balai Kota Surabaya.
Mereka menuntut agar aksi-aksi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berupa inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa tempat di Surabaya untuk dijadikan konten Tik Tok agar segera dihentikan. Pasalnya, konten sidak tersebut dinilai hanya panjat sosial (pansos) belaka.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Walikota Surabaya Armuji dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa yang dilakukan dirinya adalah wujud visual keberpihakan pada masyarakat serta pertanggungjawaban melalui media sosial.
“Tugas sebagai Wakil Walikota diantaranya adalah menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup,” ungkap Armuji, Kamis (17/11/2022).
Armuji mengatakan, dirinya selama ini memegang teguh amanat untuk menjadi wakil kepala daerah. Hal tersebutlah yang mendorongnya untuk senantiasa menindaklanjuti keluhan warga dengan mengecek langsung ke masyarakat.
“Itu juga sesuai amanat Ketua Umum PDI Perjuangan bahwa kami harus turun di tengah-tengah rakyat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa terkait dengan pemberitaan masyarakat yang menolak sidaknya di bulu lontar itu tidak benar. Ia mengklaim, banyak tokoh masyarakat memberikan testimoni positif terkait proses pembangunan yang berjalan normal sesudah dikunjungi orang nomor dua di kota surabaya tersebut.
“Saya juga tidak ingin program pemerintah kota tidak berjalan. Kebijakan pemerintah Kota akan kita kawal secara sungguh-sungguh,” pungkas Armuji. (dvd)
