Banteng Ketaton Tetap Cinta Damai

oleh -73 Dilihat
oleh
Herlambang (kanan) dan Mat Mochtar saat diwawancarai wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Kelompok yang mengatasnamakan Banteng Ketaton tidak ingin menghancurkan secara fisik Kota Surabaya. Kota dengan sebutan Pahlawan ini harus aman, damai, maju kotane dan makmur wargane.

“Kita cinta damai. Tidak benar kalau Banteng Ketaton dikatakan ingin menghancurkan kota Surabaya,” kata Ketua Banteng Ketaton Surabaya, Sri Mulyono Herlambang kepada wartawan di Posko Gotong Royong PDI Perjuangan, Jalan Bulak Banteng Kidul, Surabaya, Jumat (27/11/2020).

Banteng Ketaton merupakan kumpulan kader senior PDI Perjuangan yang bermarkas di Jalan Raya Pandegiling. Pada Pilkada Surabaya 2020, mereka tidak mendukung pasangan calon (paslon) yang diusung oleh PDIP, yaitu Eri Cahyadi-Armuji.

Mereka kecewa dengan DPP PDIP yang tidak merekomendasikan kadernya, Whisnu Sakti Buana sebagai calon wali kota Surabaya. Sikap politiknya akhirnya dialihkan kepada paslon Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai politik.

Gara-gara melakukan aksi perlawanan itu, Banteng Ketaton mendapat kecaman dari PDIP. Termasuk, beredar video dari warga yang mengenakan kaos Banteng Ketaton Surabaya menyanyikan yel-yel ‘Hancurkan Risma’.

Herlambang yang mantan jurnalis televisi ini membantah di Banteng Ketaton ada Kadrun-Kadrun yang menyusup untuk melakukan perlawanan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

“Tidak ada Kadrun, tidak ada kadal, atau apalah yang diisukan menyusup di Banteng Ketaton. Yang ada adalah, Banteng-Banteng Ketaton melakukan perlawanan terhadap Celeng-Celeng yang ingin merusak sejarah Banteng PDI Perjuangan di Kota Surabaya,” jelasnya.

Tokoh senior PDIP, Mat Mochtar tak mempersoalkan dirinya dipecat dari keanggotaan PDIP, karena mengambil sikap beda politik dalam pilkada Surabaya 2020.

“Banteng-banteng Ketaton tidak melakukan perlawanan kepada Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan. Tapi Banteng-Banteng Ketaton melawan terhadap kepentingan Risma, anaknya Risma-Fuad dan paslon Eri-Armudji,” tegasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.