Cegah Banjir Satgas GASS DPUPRPKP Kota Malang Normalisasi Sungai

oleh -212 Dilihat
oleh
Tim GASS DPUPRPKP Kota Malang saat pengangkatan sampah dan sedimen

MALANG, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) terus melakukan normalisasi sungai di wilayah Kota Malang.

Normalisasi saluran air atau drainase ini sudah dilakukan beberapa bulan lalu, oleh tim Satuan Tugas (Satgas) GASS (Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen) DPUPRPKP Kota Malang.

Koordinator Satgas GASS DPUPRPKP Kota Malang, Hary Widodo, ditemui saat bertugas di lapangan, Jumat (28/7/2023), mengatakan ditugaskan untuk membantu normalisasi saluran air sungai dan drainase.

“Memang Satgas GASS ini ditugaskan untuk membantu menormalisasi untuk mempersiapkan di waktu hujan biar tidak terjadi genangan lagi,” tegasnya.

Lanjutnya, salah satunya yaitu pengerukan sedimen ini agar saluran drainase atau sungai alirannya tidak terhambat. Selain itu saat hujan dirinya dan tim juga keliling mencari titik-titik dan memetakan yang terdapat genangan dan ambrolan-ambrolan saluran air atau drainase harus mewaspadai dan mencatat untuk segera dikerjakan, biar suatu ketika ada hujan kita tidak repot lagi,” imbuh Pak Beng panggilan akrab Hary Widodo.

Sementara kendala yang sering dihadapi oleh tim GASS  diakui Pak Beng adalah kendala sampah. Kesadaran masyarakat tentang artinya sampah yang masih didominasi sampah rumah tangga, seperti kasur, spring bed, kursi dan lainnya.

“Kendala kita terutama sampah, kesadaran masyarakat tentang artinya sampah, sampah di buang ke saluran drainase seenaknya saja, disaluran-saluran, saluran yang besar gitu enak sekali, apalagi gak ada yang jaga, lagi-lagi seperti saluran itu dibuang limbah material, limbah material dalam arti bekas bongkaran renovasi bangunan, bekas karung, dibuang diam-diam dalam saluran, akhirnya mempercepat sedimentasi dalam saluran,” timpalnya lagi.

Di tempat yang sama Samsu Ismail bagian drainase bidang Bina Marga yang juga tim Satgas GASS, menyampaikan pengangkatan sedimen ini sudah diangkut 150 dam truck atau 600m³ dari panjang kurang lebih 200 meter dimensi sungai 3.5 meter dengan pengerjaan satu bulan sepanjang jalan Andalas tengah tersebut.

“Prakiraan pekerjaan ini kurang lebih sudah satu bulan pengangkatan sampah dan sedimen untuk mengurangi banjir di daerah andalan sampai Lanal angkatan laut,” terangnya.

“Aliran sungai andalas ini aliran dari Kampung Kayu Tangan Heritage, dan bercabang di arah janti dan ke sungai sukun.
Pengerjaan pengangkatan sedimen ini masih berlangsung, sedangkan sedimen yang sudah terangkat 150 dump truck sekitar 600 meter kubik,” jelas Samsu Ismail. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.