Cegah Penyebaran Corona, Pemkot Surabaya Meniadakan CFD Sementara Waktu

oleh -312 Dilihat
oleh
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Eko Supiadi.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meniadakan Car Free Day (CFD) untuk sementara waktu, hal tersebut dilakukan guna menghindari penyebaran virus corona yang telah menjadi wabah global.

Di Kota Surabaya sendiri setiap minggunya, kegiatan CFD dilakukan di enam titik yang sudah ditentukan, beberapa diantaranya yaitu Jalan Tunjungan, Taman Bungkul, dan Jalan Kertajaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Eko Supiadi mengatakan, peniadaan agenda mingguan CFD tersebut dilakukan oleh pihaknya setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak.

“Kita sudah rapat koordinasi dengan Danramil, Polsek, Kecamatan, dan OPD yang terlibat,” kata pria yang akrab disapa Eko ketika melakukan press conference di kantor Humas Pemkot Kota Surabaya, Jumat (13/3/2020).

Ketua Tim Pinere RSUD Dr. Soetomo, Dr. Soedarsono.

Pihaknya juga masih belum bisa memastikan sampai kapan CFD bisa diselenggarakan kembali, sehingga masih menunggu konfirmasi dari pihak kedokteran.

“Kita lihat kondisi di lapangan, kalau Dr. Soedarsono sebagai Ketua Tim Pinere RSUD Dr. Soetomo sudah bilang aman ya kita siapkan lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pinere RSUD Dr. Soetomo, Dr. Soedarsono mengatakan, peniadaan tersebut merupakan langkah pencegahan terhadap penyebaran wabah corona.

“Seperti yang saya katakan tadi, penyebaran atau transmisi itu bisa secara langsung atau tidak langsung,” kata Soedarsono.

Soedarsono juga menerangkan, penyebaran virus tersebut bisa menular lewat interaksi secara langsung antara penderita dengan orang yang sehat.

“Ada yang sakit tidak pakai masker terus berbicara aja tidak perlu batuk atau bersin, itu akan sudah keluar beserta lendir yang ditumpangi virus, apa bila dia itu orang sakit,” terangnya.

Ia menambahkan, menurut penelitian di China sendiri telah membuat aturan yang melarang segala kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian masyarakat, sehingga peniadaan CFD merupakan salah satu langkah yang tepat.

“Ternyata kok bisa menekan penularan sebanyak 66 persen setelah itu diperpanjang kok bisa meningkat menjadi sekitar 80 persen,” imbuhnya.

Berkaca dengan masa penyebaran virus corona yang telah menjadi wabah global, Soedarsono menegaskan, jika setiap virus memiliki jangka waktu tertentu dalam penyebarannya.

“Pernah dengan virus Mars atau Avian Flu? Itu kan ada masa-masa tertentu, iya suatu saat bisa mereda tapi saya tidak bisa memastikan kapan berakhirnya. Jadi untuk saat ini kita harus tetap waspada,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.