Dinilai Melanggar Etika, Bupati Diminta Untuk Mencopot Kepala Disdikbud Bondowoso

oleh -46 Dilihat
oleh
Ketua LSM AKP, Edy Wahyudi, saat angkat bicara soal adanya video viral kepala Disdikbud Bondowoso.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Kecewa atas kepemimpinan Sugiono Eksanto sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), tokoh masyarakat Bondowoso yang notabene ketua LSM AKP (Aliansi Kebijakan Publik), Edy Wahyudi, angkat bicara.

Kekecewaan terhadap kepala Disdikbud Bondowoso dipicu lantaran bernyanyi sambil berjoget bersama seorang wanita yang merupakan guru viral di WhatsApp. Ironisnya lagi, mengabaikan protokol kesehatan (prokes), alias tidak bermasker.

Edy Wahyudi, mengatakan, sebagai masyarakat Bondowoso merasa kecewa kepada kepala Disdikbud terlalu sering bernyanyi sambil berjoget tanpa masker. Sudah jelas di Bondowoso belum merdeka dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kadis semacam Sugiono itu tidak pantas di teruskan di Disdikbud karena melakukan pelanggaran kode etik sebagai pejabat daerah,” jelasnya, Jumat (10/9/2021).

Dan ingat, kepala Disdikbud Bondowoso pada saat ini bukan hasil dari lotere atau undian seperti halnya ibu-ibu PKK itu, tapi hasil panitia seleksi (pansel) open bidding yang ending akhirnya dipilih dan ditetapkan serta dilantik oleh Bupati Bondowoso, Salwa Arifin.

Dalam hal ini, Bupati harus bertanggung jawab dan jangan ada pembiaran. Sebab, kasus seperti ini pernah terjadi pada tahun kemarin yang dilakukan oleh mantan kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).

Saat itu, bupati langsung membentuk dewan kode etik, kemudian mencopot jabatan pimpinan OPD atau kepala dinas.

“Kami berharap kepada Bupati Bondowoso harus tegas, adil, bijaksana dan jangan diam dalam hal ini,” katanya.

Lebih lanjut ia menegaskan, di samping itu, kami juga meminta kepada satgas Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, harus bertindak juga secara hukum.

“Tindakan Sugiono ini benar-benar melanggar etika. Apalagi seorang pendidik,” tegasnya.

Seraya menambahkan, ada pepatah mengatakan, apabila seorang guru kencing berdiri bagaimana dengan murid-muridnya.

“Ini suatu tindakan yang tidak bisa di toleransi lagi. Kami meminta kepada Bupati, segera bertindak, dan copot kepala Disdikbud itu,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.